Mohon tunggu...
Y Chandra Putra
Y Chandra Putra Mohon Tunggu... Lainnya - Orang Biasa Yang Sedang Belajar

Belajar itu tidak mengenal waktu dan usia dimanapun & kapanpun, walaupun sudah lanjut usia Insya Allah Ilmu sekecil apapun itu pasti bermanfaat. "ychandraputra46"

Selanjutnya

Tutup

Politik

SBY Tanggapi Covid-19 : Harus Sabar Menghadapi Pandemi Covid-19 di Bulan Ramadan

13 Mei 2020   05:22 Diperbarui: 13 Mei 2020   05:12 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)/Instagram @aniyudhoyono

Ditengah mewabahnya pandemi Covid-19, tentunya banyak sekali masyarakat yang terdampak dalam faktor ekonomi dan kesehatan. Dengan adanya bantuan/donasi yang terus mengalir dari Pemerintah ataupun kalangan masyarakat diharapkan dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak Covid-19. Memahami hal tersebut sebaiknya bantuan sosial untuk masyarakat terdampak pandemi Covid-19 harus bersih dari simbol politik dan citra diri pejabat publik. Agar tidak terjadi kesenjangan sosial dan kesalahpahaman di masyarakat.

Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengungkapkan Bangsa Indonesia, (khususnya yang beragama Islam) yang sedang menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan 1441 H, dengan suasana yang sangat berbeda dan terasa berat lantaran bersamaan dengan wabah  Covid-19 yang saat ini tengah berlangsung. Ia meminta masyarakat bersabar dalam menghadapi situasi saat ini.

Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menilai protokol yang sesungguhnya diterapkan pemerintah punya tujuan baik yakni untuk menyelamatkan diri dari ancaman Covid-19 yang mematikan saat ini.

"Meskipun kita sudah menjalankan protokol corona yang ditetapkan oleh pemerintah, ancaman masih kita hadapi. Oleh karena itu, seraya menjalankan ibadah puasa kita, saya mengajak untuk tetap mematuhi dan menjalankan protokol corona," ujar SBY melalui akun facebooknya.

"Kita harus sabar, karena barangkali aturan, kelaziman dan bahkan 'kekhusyukan' Kita dalam menjalankan ibadah puasa di tahun ini, harus 'disesuaikan' dengan protokol Covid-19 yang berlaku," ujar SBY dalam akun facebooknya.

Ia mengungkapkan ada banyak hal yang biasa dilakukan saat bulan Ramadhan namun tidak bisa dilakukan saat ini, seperti berbuka puasa bersama keluarga, dan teman-teman, hingga melaksanakan tradisi mudik. SBY meminta masyarakat memaknai pandemi kali ini sebagai bagian dari ujian dan cobaan dari Allah SWT. "Dengan ketabahan, ketegaran dan kesabaran kita bersama, Insya Allah kita akan lulus menghadapi ujian dari Sang Pencipta ini," ujar SBY.

SBY juga menceritakan kembali pengalamannya saat menjalani puasa di National University Hospital, Singapura mendampingi mendiang istrinya (Almh.) Ani Yudhoyono yang divonis sakit kanker darah. SBY mengaku harus bersabar dan ikhlas saat Ibu Ani menghembuskan nafas terakhir jelang Idul Fitri. "Terus terang, hingga hari ini saya masih merasa bersedih dan kehilangan. Namun, saya harus sabar, tabah dan ikhlas menerima ujian dan cobaan dari Sang Khaliq ini," ujar mantan Presiden RI ke-6 tersebut.

Di samping itu, SBY mengingatkan pemerintah harus sabar terhadap masyarakat. Karena, mungkin saja mereka nampak frustrasi bahkan marah terhadap aturan-aturan baru yang diberlakukan. "Secara pribadi, Saya mendukung setiap kebijakan dan aturan pemerintah yang tujuannya untuk menyelamatkan rakyat dari ancaman serius Covid-19," Ujar SBY.

SBY sangat prihatin apabila masih ada yang membanding-bandingkan angka bantuan untuk masyarakat yang terdampak wabah Covid-19 di Indonesia. "Kita harus menambah dan meningkatkan amal kita kepada sesama. Banyak hal yang bisa dilakukan untuk kita bisa berbagi dan membantu mereka yang memerlukan," ujar SBY.

Menurut beliau, semua berharap agar apa yang telah direncanakan pemerintah untuk membantu rakyat yang hidupnya sedang susah akibat Covid-19 betul-betul bisa diwujudkan dan dilaksanakan tepat sasaran serta tepat waktu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun