Generasi muda pada umumnya berada dalam lingkungan sekitar orang dewasa. Mereka perlu mendapatkan kesempatan mengaktualisasikan diri baik melalui berbicara atau verbal maupun tindakan. Tidak menutup kemungkinan generasi muda penuh dengan keraguan untuk sampaikan gagasan ataupun bertindak. Namun demikian mereka pun perlu belajar membuat rencana dan melaksanakan tindakan. Â
Pertama pengakuan diri atas keberadaan generasi muda perlu dilakukan oleh orang sekitar, khususnya orang dewasa. Beri generasi muda kesempatan untuk mengekspresikan diri. Tanpa campur tangan dari luar atau orang dewasa. Tidak menutup kemungkinan adanya diskusi dengan orang dewasa.
Berikutnya orang dewasa telah mengalami dan mengetahui dampak suatu keputusan yang dibuat oleh generasi muda pada umumnya. Hal ini berarti generasi ini memiliki peran untuk menjaga dampak yang tidak diharapkan dalam tindakan yang dibuat oleh generasi muda.
Akhirnya beri ruang seluas-luasnya untuk generasi muda merencanakan dan menerapkan keputusan yang dibuat.Â
Beberapa waktu yang silam, penulis merupakan pembaca dan penggemar rubrik kosultasi psikologi dalam harian Kompas di era 90-an. Penulis mendapatkan gambaran bagaimana pembaca menyampaikan persoalannya pada psikolog pengasuh rubrik tersebut. Kemudian sang psikolog dengan kepintarannya "membacakan" persoalan yang dihadapi pembaca dan memberikan saran ini itu secara positif. Dengan sangat bijak, sang psikolog menyerahkan keputusan untuk diambil oleh para pembaca. Demikian pula, perlunya generasi muda diberi kesempatan untuk merencanakan secara mandiri dan ambil keputusan untuk bertindak atau beraksi.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H