Mohon tunggu...
Yohanes Budi
Yohanes Budi Mohon Tunggu... Human Resources - Menulis kumpulan cerpen "Menua Bersama Senja" (2024), Meminati bidang humaniora dan pengembangan SDM

https://ebooks.gramedia.com/id/buku/menua-bersama-senja

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pada Akhirnya

9 September 2022   16:35 Diperbarui: 9 September 2022   16:39 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Untuk seorang ratu, yang hanya kutahu namanya dari layar kaca

Pada akhirnya, semua akan berakhir di titik waktunya. Dalam tiap-tiap hela nafasnya, selalu tertulis hidup untuk siapa, dan bukan hidup karena apa. Bukan. Ini perjalanan, atau peziarahan kata orang-orang pecinta Tuhan, dari waktu ke waktu yang tak kenal lelah, menghitung hari demi hari, di balik kastil istana yang megah, semegah-megahnya.

Mungkin kalian lupa, atau tidak pernah tahu dengan pasti, kapan akan kulepas mahkota. Bukan. Bukan aku tak mau beringsut dari kemegahan ini. Bukan pula karena sekadar menjalankan kewajiban. Bukan. Aku mencintai dunia, seperti aku mencintai rakyatku, tanpa kututup-tutupi. Ssst... kecuali satu, tentang putri diana, biarlah tetap menjadi rahasia.

Pada akhirnya, semua akan pergi. 

Pada akhirnya, aku harus pergi, anakku harus naik tahta. 

Hanya satu yang kupinta: makamkan aku di sebuah pulau, dengan telaga jernih tanpa warna. Pulau keabadian, pulau kedamaian.

Depok, 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun