Bola itu memang bulat. Hanya itu yang bisa mewakili kenyataan akhir pertandingan Indonesia vs Thailand di leg kedua. Segala kemungkinan bisa terjadi. Indonesia yang menang atau Thailand. Apalagi tekad Shin Tae-yong sudah bulat: serang dan menang!
Dan, dengan segenggam harapan itulah, kita menantikan Timnas Garuda Muda bisa memboyong piala AFF 2020.
Gol pertama dari kaki Ricky Kambuaya di menit ketujuh berhasil memicu adrenalin para Garuda Muda. Ditambah dengan Asnawi, sang kapten, yang terus berupaya keras menghadang serangan Chanathip Songkrasin dan timnya. Harapan kemenangan terus menggelora di hati para pecinta bola tanah air.
Lagi-lagi, bola itu memang bulat, benar-benar bulat. Menit demi menit dari detik awal pertandingan sampai dengan peluit panjang wasit mengakhiri pertandingan, berpasang-pasang mata di penjuru tanah air (masih) mengawasi layar kaca, dengan rasa yang campur aduk. Dan, indahnya: “kerja keras” pemain Timnas Garuda Muda, yang berakhir imbang 2-2 itu, tak menyurutkan lantunan pujian dan kebanggaan atas mereka. Meski gagal menang secara agregat, tetapi Garuda Muda telah memenangkan hati para pecinta bola Indonesia.
Begitulah bola, segala kemungkinan bisa terjadi. Tidak perlu risau jika kemarin kalah dan hari ini kalah. Bangkit dan bangun harapan baru lagi, esok hari (siapa tahu) bisa menang dengan gemilang.
Berbagai prediksi untuk kemenangan Indonesia di final AFF adalah sebentuk ungkapan maha cinta insan bola terhadap Garuda Muda. Alasan-alasan masuk akal, analisis kepiawaian dan keunggulan Timnas yang diurai satu per satu sehingga sangat mungkin Indonesia akan menang, merupakan bagian memicu adrenalin sekaligus meningkatkan kepercayaan diri pemain Garuda Muda. Ulasan tentang kompetensi pelatih Shin Tae-yong yang tidak (perlu untuk) diragukan menjadi pemandu langkah Timnas untuk memenangkan pertandingan.
Sekali lagi, ini (permainan) bola. Dari hakikatnya, ia dibentuk bulat dan akan menggelinding seturut hukum gravitasi. Ia akan berpihak kepada pemain yang mampu menguasainya, baik sebagai individu maupun secara tim.
Maka, kemenangan Indonesia sebagai runner up di kejuaraan AFF 2020 adalah pencapaian yang patut dihargai. Tidak ada yang patut disesali dari pertandingan yang sudah selesai.
Namun, hal penting yang tidak boleh diabaikan adalah menyadari di mana lubang-lubang kesalahan yang harus dievaluasi dan diperbaiki. Sebab, dari situlah Garuda Muda akan kembali terbang, dengan sayap-sayap baru yang lebih kokoh.
Semoga.
