Exultet adalah pujian meriah paskah, atau disebut juga proklamasi paskah (Praeconium Paschale). Biasanya, exultet dinyanyikan setelah prosesi Lilin Paskah. Lampu-lampu gereja dimatikan. Cahaya dari lilin Paskah, ditularkan ke lilin-lilin kecil umat. Setiap kali mendengarnya, khidmat dan syahdu.
Bersoraklah..bersoraklah..
Bersoraklah, para malaikat di surga
Elukanlah Kristus Raja diraja
Pujilah kemenangan jaya
Gemakanlah bunyi nafiri.
Paus Leo Agung (440-461) menyebut Paskah sebagai perayaan dari semua perayaan (festum festorum). Dalam Perjanjian Baru, Paskah dimaknai secara baru. Yesus sendirilah korban Paskah itu.
Ia, telah menghapus hutang dosa lama dengan Darah Hati-Nya
Inilah pesta Paskah, hari Anak Domba Sejati dikurbankan
Dan pintu rumah umat beriman sudah ditandai dengan darah-Nya
Inilah malam, waktu leluhur kami, Bani Israel
Kau hantar keluar dari Mesir, melalui Laut Merah lewat jalan yang kering
Paulus dan Yohanes menghubungkan penggenapan Paskah Perjanjian Lama. Di mana, Paskah adalah perayaan syukur atas pembebasan umat Israel dari bangsa Mesir.
Inilah malam, Yesus Kristus mengalahkan kuasa maut
Dan bangkit sebagai pemenang yang unggul  dari kubur-Nya
Pada malam ini
Semua orang yang percaya pada Kristus
Kau lepaskan dari kedurhakaan dan dosa, Kau anugerahi rahmat
Dan Kau persatukan dalam Gereja yang kudus
O betapa agung kasihMu Bapa terhadap kami
Sampai PuteraMu Kau serahkan untuk menebus para hamba
Sungguh perlu dosa Adam, yang telah dilebur oleh wafat Kristus
O dosa yang menguntungkan, sebab mendatangkan Penebusan semulia ini
O malam bahagia, yang menghubungkan kembali surga dengan dunia
Allah dengan umat manusia
Dan kali ini, malam Paskah yang berbeda.
Tetap sehat selalu #dirumahsaja. Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H