Mohon tunggu...
Yusika Brilliantama Mayang T
Yusika Brilliantama Mayang T Mohon Tunggu... Full Time Blogger - International Relations Students

Yusika Brilliantama Mayang Tristanty, warga Indonesia Asli yang berasal dari daerah Banjarnegar, Jawa Tengah. Namun kini berdomisili Ngawi, Jawa Timur, Karna sedang menempuh studinya di Universitas Darussalam Gontor, dan mengambil program Studi Hubungan Internasional.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Khalifah Pertama Abu Bakar As-Sidiq

1 November 2019   22:42 Diperbarui: 1 November 2019   23:05 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Nama asli Abu Bakar As-Sidiq adalah Abdul Ka'bah. Nama ini merupakan namanya semasa ia belum masuk Islam. Setelah masuk Islam namanya berganti menjadi Abdullah. Abu Bakar As --Sidiq merupakan salah satu sabahat Rasul Saw yang pertama masuk Islam. Setalah Wafatnya Rasul saw, umat Islam dihadapkan berbagai masalah dikalangan umat muslim. Banyak umat islam yang meragukan kebenaran Islam, sehingga membuat banyak yang keluar dari Islam dan kembali memerangi Islam. selain itu, Umat islam juga harus segera menentukan pemimpin umat Islam yang meneruskan perjuangan Islam.

Setelah melakukan musyawarah antara umat Islam, maka terpilihkan Abu Bakar As-Sidiq sebagai Khalifah Pertama Umat Islam, sepeninggalnya Rasulullah Saw. Hal pertama yang dilakukan Abu Bakar adalah memberantas orang -- orang murtad yang menganggu Islam dan para orang yang mengaku dirinya sebagai Nabi. Hal lainnya yang dijalankannya adalah memerangi orang yang tidak mau membayar Zakat, Ijtihat mengumpulkan mushaf Alqur'an, hingga melanjutkan misi Rasul Saw untuk mengirim itusan ke luar Madinah. Hal tersebut adalah bagian  dalam menjalankan sistem politik dan pemerintahannya, Abu Bakar menjalankan Politik Luar Negerinya dengan pengiriman utusan Diplomatik.

Diplomasi pada masa Abu Bakar dijalankan dengan sistem yang berbeda -- beda. Abu Bakar memilih pemimpin untuk kaum Quraisy dari kaum Quraisy dan memilih kaum Anshar sebagai Wazir. Selain itu dalam memecahkan suatu masalah, dilakuakan dengan musyawarah mencapai mufakat dengan menerima pendapat, dan memutuskan peradilan dengan cara -- cara soft Diplomasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun