Tenun dan songket merupakan produk budaya yang berharga dan tertuang pada sehelai kain, serta memiliki martabat tinggi dari masa ke masa.Â
Kain tenun dan songket sendiri mendapat pengakuan dari UNESCO sebagai warisan budaya dunia.
Anna Mariana, pengusaha dan pelestari tenun songket mengatakan dengan direncanakannya  Hari Tenun Songket Nasional dapat menjadi kebangaan tersendiri bagi para pengrajin tenun dan songket, termasuk di dunia mode.
"Ingin sekali saya berhasil dalam memperjuangkan aspirasi saya yaitu kain-kain produk tradisional Indonesia sebagai warisan budaya, aset bangsa Indonesia mendapat pengakuan dan penghargaan dari Pemerintah Indonesia," ujar Anna Mariana.
Anna Mariana berharap dapat menemui langsung Presiden Joko Widodo untuk berkoordinasi terkait perancangan Hari Tenun Songket Nasional. Anna mengusulkan dua tanggal penetapan, yakni 6 September atau 21 April.
"Jika sudah tepat waktunya, saya berharap bisa bertemu langsung dengan Presiden Joko Widodo. Saya akan sampaikan permohonan dirancangkannya Hari Tenun Songket Nasional," kata Anna Mariana.
Anna Mariana ingin membantu pengembangan desain dan juga kualitas kain-kain tenun dan songket tradisional.
"Saya pasti ingin terus berkarya, khususnya dalam hal membina, membimbing dan men-support secara total baik moril maupun materil kepada pengrajin tenun dan songket di seluruh Indonesia," ungkap Anna Mariana.
Anna juga berharap ada regenerasi dalam pembuatan kain tenun dan songket yang berkualitas baik dari segi desain, warna dan motifnya.
"Generasi muda bisa menghasilkan pengrajin tenun dan songket terbaik yang karya-karyanya baik dari segi desain, motif dan warnanya terus bisa berkembang lebih baik dari waktu ke waktu," ucap Anna Mariana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H