Mohon tunggu...
Yazqi Albee
Yazqi Albee Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah seorang mahasiswa ilmu komunikasi.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Air Mata Senja

30 Januari 2024   12:56 Diperbarui: 30 Januari 2024   13:33 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(jalahkaras.kemendikbud.go.id)

Manusia 1 : Belum saatnya! Belum saatnya! Kenapa kehausan mempercepat kerongkongan.

Manusia 2 : Ya begitulah, air di sungai ini tidak pernah bisa melepaskan dahaga. Karena kita tidak bisa minum di dalamnya.

Manusia 3: Mengapa kita membiarkan sampah itu terbuang dan lalu mencurahkan minyak-minyak sawit ke dalam sungai? Kenapa para pekerja indrustri tidak pernah menyumbang untuk kampung-kampung kita?

Memukul ember di kepala masing-masing manusia.                               

Manusaia 4 : Anehnya, kenapa kita sudah meninggalkan sungai, padahal sungai sumber dari segala kehidupan nenek moyang kita?

Manusia 1 : Kenapa harus begitu? Sungai ini sudah lama dilupakan. Bukannya kita semua sudah kalah dari kota?

Manusia 2 :Ya, itu masalah mereka, bukan kita! Kita semua hanya rakyat yang membutuhkan air.

Manusia 3 : Ini adalah sebuah rasa sakit yang nyata, sebab kita tidak bisa bertahan dan menahan. (Mendekat ke tempat pelantaran).

Manusia 1,2, dan 4 : Jangan mendekat ke situ!

Manusia 3 : Kenapa? Bukankah kita sama-sama gelap dalam melihat.

Manusia 4 : Gelap adalah lambang kematian untuk terang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun