Mohon tunggu...
yazid fahmi
yazid fahmi Mohon Tunggu... -

kalau mau tahu datang saja ke www.info-yazid.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Malin Kundang Vs. Raden Pengantin

6 Februari 2012   18:59 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:58 1273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Info-Yazid.com—Pada kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai 2 cerita rakyat yang hampir sama atau mirip. Bahkan menurut saya, jalan ceritanya sama. Yaitu, mengenai seorang anak durhaka pada ibunya sehingga di kutuk menjadi batu. Ceriata apakah itu? Yups, bener banget, sesuai judulnya di atas yaitu, Malin Kundang dan juga Raden Pengantin. Kalau Malin Kundang itu sudah gak usah saya ceritakan lagi, karena hampir semua rakyat Indonesia yang pernah sekolah pasti tahu cerita rakyat ini, bahkan semua yang menyangkut tentang Malin Kundang ini.

Tapi, bagaimana dengan Raden Pengantin? Apa anda tahu? Mari saya ceritakan dimana cerita ini terjadi. Ceritanya berasal dari sebuah desa yang bernama Pagat kecamatan Batu Benawa, Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Yaitu sebuah desa yang terletak di kawasan Kalimantan Selatan, Indonesia.

Berbeda dengan Malin Kundang, yang menjadi daya tarik cerita rakyat Malin Kundang ini adalah wahana wisata alamnya. Sudah pernah kesana? Kalau belum saya sarankan yang punya uang lebih berangkat kesana deh, biar bisa membuktikan dan menikmati keadaan alamnya.

Sedikit deskripsidari saya, tempat wisata alamnya memiliki luas ±2KM2 yang di dalamnya terdapat sungai yang mengalir, pemandangan gunung batu, yang dipercaya Masyarakat sekitar sebagai kapal dari Raden Pengantin yang telah menajdi batu dan terbelah, dan konon katanya, belahan dari kapal itu terletak di desa Sumsum kecamatan Tebing Tinggi kabupaten Balangan yang juga terletak di Kalimantan Selatan. Sarana pendukung wisata yang terdapat disana meliputi pesanggrahan yang dibuat untuk tempaat istirahat wasatawan yang kecapean setelah menikmati berwisata di sana, taman bermain anak, kamar ganti (buat yang mau berenang), dll.

Kegiatan yang bisa dilakukan disana selain mengetahui alur dan kejadian serta melihat peninggalan cerita yang dipercaya masyarakat sekitar, anda juga bisa berenang di aliran sungai yang masih alami, menikmati keindahan alamnya, dan juga yang lebih menantang adalah memanjat ke puncak gunung batu (Kapal Raden Penganten) yang disebut Puncak Sarigading serta masih banyak lagi yang lainnya.

Kira-kira cukup segitu dulu mengenai review saya mengenai 2 cerita rakyat yang memiliki cerit yang sama namun tokoh dan tempat kejadian berbeda. Mungkin ada pertanyaan kenapa Malin Kundang tidak begitu di review? Jawab saya "karena anda mungkin lebih bisa mencertakan dan mereview lebih dari saya". Dan kenapa banyak menceritakan tentang Raden Pengantin? Jawab saya adalah "Karena saya pernah berlibur di wisata alam tersebut, dan saya mengakui bahwa disana pemandangannya memang indah dan yang pasti saya berasal dari daerah yang sama dengan tempat kejadian cerita rakyt ini"

Akhirnya, semoga tulisan singkat saya ini bermanfaat dan bisa menambah wawasan anda, dan dapat lebih mengenalkan lagi potensi daerah saya di Indonesai bahkan dunia kalau bisa. aaaaamiieennnn


come to my site http://www.info-yazid.com/2012/02/malin-kundang-vs-raden-pengantin.html

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun