Mohon tunggu...
Exypnákias
Exypnákias Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

"jika tidak lebih baik,lebih baik tidak". -pidibaiq

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN UMY 166 Memberikan Pelatihan Kepada Masyarakat Padukuhan Ngaliyan Gunung B

28 Februari 2023   18:00 Diperbarui: 28 Februari 2023   17:59 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

,Untuk Meningkatkan Nilai Jual Komoditas Pisang Sebagai Motivasi Bagi Petani untuk mengembangkan Potensi SDA yang dimiliki.

Padukuhan Ngaliyan Gunung B yang menjadi tempat pengabdian bagi kelompok KKN 166 UMY pada tepatnya terletak di Desa Ngargosari, Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Sebagai suatu unit padukuhan, Ngaliyan Gunung B ini sesungguhnya tentu memiliki berbagai macam potensi maupun permasalahan yang timbul apabila dilihat dari sisi aspek fisik; seperti misalnya fakta di lapangan mengenai bagaimana Ngaliyan Gunung B sendiri memiliki akses jalan yang cukup baik namun hadir dengan beberapa titik-titik yang curam dan rawan terjadi kecelakaan. Para pengguna jalan yang ingin memasuki wilayah Ngaliyan Gunung B akan dihadapkan dengan medan jalan yang berkelok – kelok, curam, serta tanjakan ataupun turunan yang cukup berat untuk dilalui terutama bagi pengguna kendaraan yang belum terbiasa dengan medan ekstrem.

            Padukuhan Ngaliyan Gunung  B yang memiliki bentuk atau kontur wilayah yang dikelilingi oleh hutan dan pepohonan kemudian diketahui memiliki komoditas yang menjadi unggulannya tersendiri, yaitu Pisang. Pisang sendiri telah menjadi salah satu komoditas yang di tanam oleh mayoritas masyarakat setempat. Warga yang menetap di Padukuhan Ngaliyan Gunung B kerap menjual pisang secara langsung setelah dipanen tanpa melewati proses – proses pengolahan. Kebiasaan yang demikian akhirnya menyebabkan harga jual pisang yang rendah dan jumlahnya yang banyak. Oleh karena itu, muncul banyak keluhan dari warga setempat terkait keuntungan dan ketahanan komoditas tersebut yang apabila tidak bisa terjual dalam waktu tertentu, pada akhirnya akan membusuk dan terbuang sia sia. Permasalahan ini kemudian berujung pada terbentuknya pemikiran masyarakat secara kolektif untuk berhenti menanam atau memelihara pertumbuhan pisang dan justru kemudian beralih kepada komoditas lain yang belum tentu cocok dengan keadaan wilayah Padukuhan Ngaliyan Gunung B.

            Kelompok KKN UMY 166 sedari awal mempunyai harapan dan tujuan untuk memberikan sebuah solusi atau terobosan yang dapat memberikan dorongan bagi warga Padukuhan Ngaliyan Gunung B agar tidak putus harapan dalam melanjutkan penanaman dan pengembangan komoditas pisang. Kelompok KKN 166 kemudian merealisasikan harapan-harapan tersebut melalui serangkain upaya pendampingan terhadap masyarakat Padukuhan Ngaliyan Gunung B dengan memberikan pelatihan pemanfaatan komoditas pisang untuk diubah menjadi produk olahan berupa Nugget Pisang. Melalui pengamatan yang telah dilakukan selama beberapa kali, kelompok KKN 166 meyakini bahwasanya Nugget Pisang adalah produk olahan yang cocok bagi wilayah padukuhan ini karena mudahnya proses pembuatan dan hasil yang juga dapat tahan lama. Kelompok KKN 166 ikut pula memberikan bantuan lanjutan dengan mendampingi masyarakat dalam mengambil langkah awal, mulai dari pengolahan hingga pengemasan atau packaging; dimana pada tahap ini Kelompok KKN 166 mengatur dan menyediakan desain logo produk, banner, serta lampiran tambahan berupa resep pembuatan Nugget Pisang sendiri.

Pada pelaksanaannya, masyarakat Padukuhan Ngaliyan Gunung B telah memberikan banyak respon positif sebab merasa senang dan sangat terbantu dengan adanya terobosan yang diberikan oleh Kelompok KKN 166. “Terimakasih mas, sudah membersamai kami selama satu bulan ini. Ilmunya langsung tak tularkan ke adek – adek SMAN 2 Tanggerang ini,” ungkap Ibu Tin selaku ketua PKK padukuhan tersebut. Dorongan dan terobosan yang dibawa oleh kelompok KKN 166 tersebut pada kenyataannya terbukti memang benar – benar diadopsi langsung oleh masyarakat setempat. Hal ini telah diketahui lebih lanjut perkembangannya melalui  kunjungan para siswa SMAN 2 TANGGERANG pada tanggal 21 Februari dimana kedatangan mereka  ikut pula disambut warga Padukuhan Ngaliyan Gunung B melalui pelaksanaan workshop pembuatan Nugget pisang kepada siswa-siswa SMA. Semoga dengan Hadirnya KKN UMY 166 dapat bermanfaat dan mendorong aktivitas UMKM menjadi lebih baik lagi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun