Mohon tunggu...
Yazid Baarram
Yazid Baarram Mohon Tunggu... Desainer - Teknik Arsitektur

41221110016 - S1 Teknik Arsitektur - Universitas Mercu Buana - Pendidikan Anti Korupsi dan Etik UMB - Dosen pengampu Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kebatinan Ki Ageng Suryomentaram pada Upaya Pencegahan Korupsi dan Transformasi Memimpin Diri Sendiri

21 November 2024   18:23 Diperbarui: 21 November 2024   18:23 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kejujuran Membawa Berkah
Salah satu ajaran Ki Ageng Suryomentaram adalah bahwa orang yang selalu berpegang pada kejujuran akan mendapatkan berkat yang lebih besar dari Tuhan. Kejujuran membuka pintu rezeki dan kebaikan, baik dalam kehidupan material maupun spiritual.

  • Kejujuran Menjadi Cermin Kehidupan
    Dalam kehidupan sehari-hari, kejujuran juga tercermin dalam hubungan antar sesama. Orang yang jujur akan membangun hubungan yang harmonis, penuh saling pengertian, dan tidak ada yang disembunyikan. Dalam pandangan Ki Ageng Suryomentaram, kejujuran dalam berinteraksi dengan orang lain adalah bentuk penghormatan terhadap martabat manusia.

  • Kejujuran Sebagai Kekuatan yang Membebaskan
    Kejujuran juga dianggap sebagai kekuatan yang membebaskan seseorang dari beban hidup. Ketika seseorang tidak berbohong, ia tidak perlu merasa terbebani oleh kebohongan yang harus dipertahankan. Hidup jujur memungkinkan seseorang untuk lebih mudah menjalani kehidupan tanpa ada rasa takut atau cemas tentang masa depan.

  •  4. Fokus pada Kepentingan Orang Banyak

    Ki Ageng Suryomentaram mengajarkan bahwa dalam menjalani kehidupan, seseorang harus mampu fokus pada kepentingan orang banyak atau kemaslahatan umum, bukan hanya mengutamakan kepentingan pribadi. Hal ini sejalan dengan ajaran-ajaran luhur yang menekankan pentingnya keseimbangan dan kedamaian dalam masyarakat. Berikut beberapa nilai penting yang bisa diambil dari pandangannya tentang fokus pada kepentingan orang banyak:

    • Mengutamakan Kebaikan Bersama
      Menurut Ki Ageng Suryomentaram, manusia hidup dalam sebuah masyarakat, dan kehidupan sosial sangat bergantung pada kesejahteraan bersama. Oleh karena itu, tindakan yang hanya mementingkan kepentingan diri sendiri atau kelompok kecil akan merugikan orang banyak. 
    • Kepemimpinan yang Bijaksana
      Dalam pandangan Ki Ageng Suryomentaram, seorang pemimpin harus senantiasa berpikir dan bertindak untuk kepentingan orang banyak. Pemimpin yang bijaksana tidak hanya mencari keuntungan pribadi atau kelompoknya, melainkan bertanggung jawab atas kesejahteraan masyarakat yang dipimpinnya. 
    • Pentingnya Gotong Royong
      Nilai gotong royong atau kerja sama dalam masyarakat adalah salah satu prinsip utama yang ditekankan oleh Ki Ageng Suryomentaram. Dengan saling membantu dan mendukung, masalah yang dihadapi oleh individu atau kelompok kecil dapat diselesaikan dengan lebih mudah dan lebih cepat.
    • Menjaga Keseimbangan antara Kepentingan Individu dan Masyarakat
      Ki Ageng Suryomentaram mengajarkan bahwa penting untuk menjaga keseimbangan antara kepentingan pribadi dan kepentingan masyarakat. Sementara setiap individu memiliki hak dan keinginan sendiri, kita harus menyadari bahwa kebahagiaan sejati hanya bisa dicapai jika kita juga berusaha untuk mencapai kesejahteraan bersama. 
    • Menghindari Sikap Egois
      Salah satu nilai yang ditekankan oleh Ki Ageng Suryomentaram adalah untuk menghindari sikap egois yang hanya menguntungkan diri sendiri. Dalam kehidupan sehari-hari, seringkali ada godaan untuk mementingkan diri sendiri tanpa memperhatikan dampaknya terhadap orang lain.

    5. Mengajarkan Nilai-Nilai Luhur kepada Generasi Muda

    Ki Ageng Suryomentaram menekankan pentingnya mewariskan nilai-nilai luhur kepada generasi muda sebagai fondasi untuk menciptakan individu yang bijaksana, berbudi pekerti luhur, dan mampu hidup harmonis dengan sesama. Dalam ajarannya, Ki Ageng menyoroti beberapa prinsip kunci yang relevan dalam mengajarkan nilai-nilai ini: 

    • Menanamkan Kesadaran akan Diri (Rasa Sejati) 

    Generasi muda perlu diajarkan untuk mengenali rasa sejati, yaitu kesadaran tentang siapa mereka sebenarnya, tanpa dipengaruhi oleh hawa nafsu atau keinginan duniawi yang berlebihan. Dengan memahami diri, mereka akan lebih bijak dalam bertindak.

    • Menghargai Kebijaksanaan Hidup  

    Nilai luhur menurut Ki Ageng Suryomentaram mencakup kebijaksanaan hidup, seperti kejujuran, ketulusan, dan sikap saling menghormati. Generasi muda perlu diajarkan untuk tidak hanya mengejar kesuksesan material, tetapi juga menghargai hubungan sosial dan spiritual.

    • Mengutamakan Kesejahteraan Bersama

    Ki Ageng Suryomentaram menekankan bahwa hidup ini bukan hanya untuk diri sendiri, melainkan juga untuk kebaikan bersama. Generasi muda perlu belajar bahwa keberhasilan sejati adalah keberhasilan yang bermanfaat bagi banyak orang. 

    • Pentingnya Kesederhanaan dan Rasa Syukur

    Kesederhanaan adalah salah satu inti ajaran Ki Ageng Suryomentaram. Generasi muda harus diajarkan untuk tidak terjebak dalam pola hidup konsumtif dan untuk selalu bersyukur atas apa yang dimiliki.

    • Mengajarkan Nilai Kebebasan yang Bertanggung Jawab 

    Ki Ageng Suryomentaram mengajarkan bahwa kebebasan harus diiringi dengan tanggung jawab. Generasi muda harus diberi kebebasan untuk memilih jalan hidup mereka, tetapi mereka juga harus memahami konsekuensi dari setiap tindakan.

    • Pentingnya Pendidikan Karakter 

    Ki Ageng Suryomentaram percaya bahwa pendidikan karakter lebih penting daripada hanya mengejar ilmu pengetahuan. Nilai-nilai seperti empati, toleransi, dan rasa hormat harus menjadi inti dari pendidikan bagi generasi muda.

    • Keteladanan sebagai Kunci Utama 

    Nilai-nilai luhur lebih mudah diterapkan jika ditunjukkan melalui teladan. Orang tua, guru, dan tokoh masyarakat memiliki peran penting dalam memberikan contoh yang baik bagi generasi muda.


     

    Kesimpulan

    Kebatinan Ki Ageng Suryomentaram menawarkan pendekatan yang unik dan mendalam untuk mencegah korupsi. Melalui pengendalian diri, introspeksi, dan kesederhanaan, seseorang dapat membangun integritas pribadi yang kokoh. Pendekatan ini tidak hanya relevan untuk para pemimpin, tetapi juga untuk setiap individu yang ingin berkontribusi pada masyarakat yang lebih baik.

    Korupsi adalah masalah yang kompleks, tetapi solusi dimulai dari hal yang sederhana: diri kita sendiri. Dengan mempraktikkan ajaran Ki Ageng, kita dapat menciptakan perubahan dari dalam, membangun masyarakat yang lebih jujur, dan menciptakan pemimpin yang benar-benar memimpin dengan hati nurani. Sebagaimana kata Ki Ageng Suryomentaram, kebahagiaan sejati hanya dapat diraih ketika kita mampu hidup sesuai dengan "aku sejati."

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    6. 6
    7. 7
    8. 8
    9. 9
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun