Mohon tunggu...
Yayu Yu-Ya
Yayu Yu-Ya Mohon Tunggu... -

"Once we make a decision, the universe conspires to make it happen." aku dilahirkan 26 januari 1986 segala yg kutemui adalah guru kehidupan dan ibu kebijaksanaan, aku bs belajar, aku melangkah, aku berjalan, aku menemui kegagalan, aku TERSENYUM and so on.... itulah proses hidup.....(^.^)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Happiness is a Method of Life

19 Desember 2009   14:14 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:52 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

" Mawar akan tetap mekar dan ranum tidak peduli ada yang melihat atau tidak, begitu pula dengan burung-burung yang akan selalu berkicau meramaikan pagi tanpa peduli entah ada yang mendengarnya atau tidak." Itulah deretan untaian kata yang menemani sarapan pagiku dengan segelas jus alpukat plus susu dan sepotong roti. Rangkaian kata itu kudengarkan dari sebuah siaran radio swasta sebagai pembuka dan penyemangat pagi sekaligus motivasi yang selalu digaungkan sebagai wujud syukur bahwa kita semua masih menghela nafas dan tersenyum pagi ini.

Saya sempat merenung sejenak, kebahagiaan selalu terpancar mengelilingi kita terlebih dikala pagi hari, sambutan fajar dengan rona indahnya, pesonanya memberikan semangat kepada semua makluk hidup seolah seluruh alam menyambut dengan memancarkan kebahagiaan dari semua sudutnya,  seakan menyampaikan senyumnya dan memberikan energi positif bagi kita semua.  saya mengambil personifikasi, jika diri saya bisa bermakna  seperti apa yang yang dimaksudkan dalam kata-kata pengantar siaran itu, jika aku adalah mawar ranum atau burung yang kicauannya merdu yang membagikan kebahagiaan tulus tanpa memperdulikan balasannya, maka itu juga salah satu cara untuk menciptakan bahagia untuk diri kita sendiri. Dengan jalan keikhlasan berbagi kebahagiaan itu aku akan memperoleh kebahagiaan yang luar biasa.

"Ternyata kebahagiaan bukanlah hal yang menjadi tujuan akhir di awal aku mengawali suatu langkah, tetapi jika aku melakukan tindakan dengan didasari rasa senang, maka secara otomatis hasil akhir pasti menyenangkan. Jika terjadi kegagalan, maka tak pernah kusesali manakala sudah melakukan usaha yang maksimal karena kegagalan seperti ini bukan hal yang memalukan buatku. Mungkin jalan yang kita ambil belum tepat dan perlu diperbaiki.  Jangan memburu kebahagiaan tapi ciptakanlah kebahagiaan dan tanamkan dalam pikiranmu." Lalu banyak pertanyaan muncul pada diri sendiri, Apakah selala ini aku telah menyadarinya bahwa kebahagiaan dan lawannya (kesedihan, kekecewaan dan teman-temannya) adalah buah pikiran dan hasil tindakan yang kita ciptakan sendiri? yang kita pilih sendiri? hmmmmmm jadi hidup ini memang pilihan. Suatu langkah kecil jika dilakukan dengan kesungguhan maka hasilnya pasti luar biasa. Seribu langkah yang kita tempuh tetap saja terdiri dari langkah-langkah kecil dan langkah pertamalah yang paling menentukan.

Kebahagiaan tidak akan pernah berkurang meskipun kita bagikan. Berterimakasihlah pada orang yang telah memberi kebahagiaaan untuk kita, mereka ibarat tukang kebun yang selalu memenuhi hati kita dengan bunga yang bermekaran dan ranum.

<di tengah kejemuan yang sedang melanda, saya mencoba iseng menilik dunia maya dan menemukan hal nyata, dlam hati saya mulai tersenyum ketika membaca artikel hasil postingan kompasioner di kompasiana. Begitu sarat pengetahuan dan memikat hati baik cara penyampaiannya serta makna yang disampaikan oleh penulis-penulis hebat (yang sangat saya kagumi) Tema yang daiangkatpun tidak jauh dari peristiwa sehari hari di sekeliling dari yang sedehana maupun yang lagi panas di "panggung politik dan ekonomi". Saya terinspirasi uutuk bisa ikut nimbrung atau bahasa kerennya "ikut berapresiasi" di forum ini. Salam -Yayu->

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun