Mohon tunggu...
Yayuk Sri Rahayu
Yayuk Sri Rahayu Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Perencana ahli muda pada UIN Gusdur Pekalongan

Hobbi olahraga, traveling dan suka mempelajari hal-hal baru

Selanjutnya

Tutup

Financial

Kenaikan Harga Emas Antam Saat Ini dan Potensi Koreksi di Akhir Tahun 2024

24 Oktober 2024   10:00 Diperbarui: 24 Oktober 2024   10:58 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Harga emas Antam per tanggal 24 Oktober 2024 sudah menembus angka Rp 1.515.000,00 per gram (www.logammulia.com) disebabkan oleh beberapa faktor global yang terjadi sepanjang tahun, seperti ketidakpastian geopolitik, inflasi, dan kebijakan suku bunga di Amerika Serikat. Hal ini mendorong investor mencari aset aman seperti emas, sehingga permintaan meningkat dan mendorong harganya naik.

Namun, diprediksi terjadi penurunan harga emas di akhir tahun 2024 menjadi sekitar Rp 1,3 juta hingga Rp 1,4 juta per gram yang disebabkan oleh potensi stabilisasi atau penurunan permintaan karena beberapa faktor, seperti antisipasi bahwa The Federal Reserve (bank sentral AS) mungkin mulai melonggarkan kebijakan suku bunganya. Hal ini dapat memperkuat nilai dolar AS dan menurunkan tekanan inflasi, yang akan membuat harga emas terkoreksi sedikit dari level tertinggi yang terjadi saat ini.

Faktor-faktor ini merupakan prediksi yang didasarkan pada tren historis dan proyeksi pasar, tetapi harga emas sangat volatil dan dipengaruhi oleh banyak faktor, sehingga tidak menutup kemungkinan harga tetap tinggi jika kondisi global tetap tidak stabil.

Akhir tahun merupakan saat yang tepat untuk melakukan investasi emas antam bagi masyarakat yang ingin melindungi daya beli dari inflasi dan berinvestasi jangka panjang. Emas cenderung mempertahankan nilainya dalam jangka panjang, sehingga dapat digunakan untuk mengamankan kekayaan dalam kondisi ekonomi yang tidak pasti. Investasi emas juga menghindari risiko dan menjaga nilai kekayaan, emas adalah aset konservatif sebagai penyimpan nilai (store of value) dan pelindung dari inflasi serta devaluasi mata uang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun