Kabinet Merah Putih yang baru saja dilantik memiliki komposisi yang cukup menarik, terutama dengan pengangkatan beberapa nama baru serta keberlanjutan sejumlah menteri dari pemerintahan sebelumnya. Di antaranya adalah Bahlil Lahadalia sebagai Menteri ESDM, Rosan Roeslani sebagai Menteri Investasi, Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan dan Supratman Andi Agtas sebagai Menteri Hukum.Â
Beberapa posisi penting lainnya juga diisi oleh figur-figur baru yang menambah dinamika politik di kabinet ini.
Presiden terpilih Prabowo Subianto melibatkan beberapa figur publik artis untuk memperkuat kabinet Merah Putih seperti Raffi Ahmad, Taufik Hidayat, Yovie Widianto, dan Giring Ganesha dalam jajaran kabinet atau pemerintahan. Pilihan ini tentunya didasarkan pada beberapa faktor yang relevan dengan kebutuhan politik dan pemerintahan.
Raffi Ahmad yang dikenal sebagai selebriti sekaligus pengusaha di bidang media dan hiburan, memiliki pengaruh yang besar, terutama di kalangan generasi muda. Hal ini menjadikannya aset berharga dalam upaya menjangkau segmen pemilih muda serta mendorong ekonomi kreatif, bidang yang semakin penting dalam perekonomian Indonesia. Raffi Ahmad didapuk sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni
Taufik Hidayat, selain dikenal sebagai mantan atlet bulu tangkis, juga memiliki latar belakang politik sebagai bagian dari Partai Gerindra. Dengan pengalamannya sebagai figur nasional yang dihormati dan memiliki jaringan luas, Taufik diberikan tugas sebagai Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga.
Yovie Widianto, sebagai musisi ternama, diharapkan dapat mendukung pengembangan seni dan budaya, khususnya dalam kebijakan terkait ekonomi kreatif. Seni dan budaya semakin dianggap penting sebagai bagian dari soft power Indonesia, dan Yovie dipercaya sebagai Staff Khusus Presiden Bidang Ekonomi Kreatif.
Giring Ganesha mantan vokalis band Nidji yang sudah terlibat dalam politik melalui Partai Solidaritas Indonesia (PSI), memiliki rekam jejak sebagai aktivis dan tokoh muda yang vokal. Ini memperkuat kemampuannya untuk berperan dalam isu-isu yang berhubungan dengan kaum milenial dan pembaruan sosial. Dalam Kabinet Merah Putih Giring menjadi Wakil Menteri Kebudayaan.
Dan yang cukup menggelitik adalah Muhaimin Iskandar (Cak Imin) yang sebelumnya merupakan calon wakil presiden Anies Baswedan dalam Pilpres 2024, masuk ke dalam Kabinet Merah Putih di bawah Presiden Prabowo Subianto.Â
Keputusan ini cukup menarik, mengingat Cak Imin merupakan rival politik Prabowo selama Pilpres. Namun, pengangkatan ini kemungkinan memiliki beberapa alasan strategis.
Pertama, Cak Imin adalah Ketua Umum PKB, partai yang memiliki basis kuat di kalangan Nahdlatul Ulama (NU). Keberadaannya di kabinet bisa membantu meredakan ketegangan antara PKB dan PBNU, yang sempat memanas sebelumnya.Â
Selain itu, kehadiran Cak Imin dapat memperkuat basis politik pemerintah Prabowo di wilayah-wilayah yang menjadi basis NU, terutama Jawa Timur dan Jawa Tengah