PTKIN bisa memanfaatkan program MBKM yang mengedepankan kerjasama dengan dunia industri. Program ini bisa menjadi sumber alternatif pendapatan, misalnya dengan kerjasama penyelenggaraan kegiatan magang, penelitian, atau proyek bersama dengan perusahaan-perusahaan besar yang membutuhkan talenta dari PTKIN. Kegiatan ini tidak hanya mendukung keberlanjutan finansial, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi mahasiswa.
6. Penggalangan Dana Alumni
PTKIN dapat membentuk asosiasi alumni yang kuat dan aktif dalam penggalangan dana untuk pengembangan institusi. Alumni yang sukses di berbagai bidang bisa berkontribusi baik secara materi maupun non-materi untuk mendukung kemandirian PTKIN. Beberapa universitas besar di dunia mengandalkan sumbangan alumni sebagai salah satu sumber pendapatan utama.
7. Pengembangan Layanan Digital
Di era digital, PTKIN bisa mengembangkan layanan berbasis teknologi seperti platform e-learning, publikasi ilmiah digital, atau aplikasi mobile berbasis pendidikan agama. Layanan digital ini tidak hanya bisa mendatangkan pendapatan dari pengguna, tetapi juga meningkatkan eksposur PTKIN di tingkat nasional maupun internasional.
Kesimpulan
Untuk mencapai BLU yang mampu memberikan remunerasi layak bagi pegawainya, PTKIN perlu memperluas sumber pendapatan dengan mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki, seperti unit usaha berbasis potensi lokal, kerjasama dengan industri, pengelolaan dana wakaf, serta pengembangan program pendidikan internasional dan layanan digital. Langkah-langkah ini dapat mengurangi ketergantungan pada dana BOPTN dan memastikan keberlanjutan finansial PTKIN di masa depan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H