Mohon tunggu...
Yayuk Sri Rahayu
Yayuk Sri Rahayu Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Perencana ahli muda pada UIN Gusdur Pekalongan

Hobbi olahraga, traveling dan suka mempelajari hal-hal baru

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Strategi Kemandirian PTKIN BLU: Optimalisasi Sumber Daya untuk Keberlanjutan Finansial

3 Oktober 2024   10:23 Diperbarui: 3 Oktober 2024   10:27 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PTKIN bisa memanfaatkan program MBKM yang mengedepankan kerjasama dengan dunia industri. Program ini bisa menjadi sumber alternatif  pendapatan, misalnya dengan kerjasama penyelenggaraan kegiatan magang, penelitian, atau proyek bersama dengan perusahaan-perusahaan besar yang membutuhkan talenta dari PTKIN. Kegiatan ini tidak hanya mendukung keberlanjutan finansial, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi mahasiswa.

6. Penggalangan Dana Alumni

PTKIN dapat membentuk asosiasi alumni yang kuat dan aktif dalam penggalangan dana untuk pengembangan institusi. Alumni yang sukses di berbagai bidang bisa berkontribusi baik secara materi maupun non-materi untuk mendukung kemandirian PTKIN. Beberapa universitas besar di dunia mengandalkan sumbangan alumni sebagai salah satu sumber pendapatan utama.

7. Pengembangan Layanan Digital

Di era digital, PTKIN bisa mengembangkan layanan berbasis teknologi seperti platform e-learning, publikasi ilmiah digital, atau aplikasi mobile berbasis pendidikan agama. Layanan digital ini tidak hanya bisa mendatangkan pendapatan dari pengguna, tetapi juga meningkatkan eksposur PTKIN di tingkat nasional maupun internasional.

Kesimpulan

Untuk mencapai BLU yang mampu memberikan remunerasi layak bagi pegawainya, PTKIN perlu memperluas sumber pendapatan dengan mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki, seperti unit usaha berbasis potensi lokal, kerjasama dengan industri, pengelolaan dana wakaf, serta pengembangan program pendidikan internasional dan layanan digital. Langkah-langkah ini dapat mengurangi ketergantungan pada dana BOPTN dan memastikan keberlanjutan finansial PTKIN di masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun