Penggunaan Artificial Intelligent (AI) telah merambah ke berbagai elemen/sektor dan membawa banyak dampak bagi kehidupan. Banyak dampak positif yang diberiakan namun tidak sedikit pula dampak negatif yang dapat ditimbulkan dari Penggunaan AI dalam Kehidupan diantaranya:
Dampak Positif Penggunaan AI:
1. Efisiensi dan Produktivitas MeningkatÂ
Dari sudut pandang pengamat, kecerdasan buatan (AI) mampu meningkatkan efisiensi kerja di berbagai sektor. Penggunaan AI memungkinkan otomatisasi proses, analisis data secara cepat, dan pengambilan keputusan berbasis data, yang mengurangi waktu serta biaya. Pakar IT menilai bahwa AI bisa menggantikan tugas-tugas berulang dan memungkinkan manusia untuk fokus pada inovasi atau tugas yang lebih kompleks. Misalnya, di sektor kesehatan, AI membantu diagnosis penyakit lebih cepat dan akurat.
2. Inovasi Teknologi dan Peningkatan Kualitas HidupÂ
Para pengamat melihat bahwa AI memicu lahirnya inovasi baru yang meningkatkan kualitas hidup manusia. Di industri manufaktur, AI mendukung produksi barang dengan presisi tinggi, sementara di sektor transportasi, teknologi self-driving vehicle sedang dikembangkan untuk meningkatkan keselamatan jalan. Pakar IT juga berpendapat bahwa AI berpotensi memperluas akses ke pendidikan dan layanan kesehatan yang lebih terjangkau dan personal.
3. Pengambilan Keputusan Lebih BaikÂ
 AI memungkinkan analisis data dalam skala besar yang sebelumnya sulit diolah manusia. Para pengamat menyoroti bahwa AI membantu organisasi dalam membuat keputusan yang lebih berbasis fakta dan akurat. Pakar IT mendukung pandangan ini, dengan menekankan bahwa AI memungkinkan penggunaan algoritma canggih untuk mengidentifikasi pola dan tren tersembunyi, yang pada akhirnya memperbaiki kualitas keputusan di berbagai bidang seperti keuangan, pemasaran, hingga kebijakan publik.
Dampak Negatif Penggunaan AI:
1. Pengangguran Akibat OtomatisasiÂ
Pengamat dan pakar IT sependapat bahwa otomatisasi yang didorong oleh AI dapat menyebabkan hilangnya pekerjaan, terutama di sektor yang melibatkan tugas-tugas berulang seperti manufaktur dan pelayanan pelanggan. Dengan banyaknya pekerjaan yang digantikan oleh mesin, kekhawatiran akan meningkatnya angka pengangguran menjadi tantangan yang perlu dihadapi. Para pengamat mencatat bahwa pekerja harus dilatih ulang agar bisa menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi ini.
2. Kesenjangan Digital dan AksesibilitasÂ
Salah satu pandangan kritis dari pengamat adalah bahwa penggunaan AI dapat memperbesar kesenjangan digital antara negara maju dan berkembang. Pakar IT juga mengakui bahwa tidak semua negara memiliki infrastruktur dan sumber daya yang memadai untuk memanfaatkan AI secara optimal. Kesenjangan dalam akses teknologi ini dapat menghambat kesempatan bagi masyarakat yang kurang mampu untuk memperoleh manfaat dari kemajuan teknologi.