Mohon tunggu...
Yayuk Sri Rahayu
Yayuk Sri Rahayu Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Perencana ahli muda pada UIN Gusdur Pekalongan

Hobbi olahraga, traveling dan suka mempelajari hal-hal baru

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Tantangan dan Strategi Menjadi Orang Tua, Membentuk Karakter Anak di Era Informasi Tanpa Batas

9 September 2024   09:30 Diperbarui: 9 September 2024   09:57 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Era disrupsi informasi saat ini, di mana akses terhadap berbagai jenis informasi menjadi begitu mudah dan hampir tanpa batas, mendidik anak menjadi tantangan yang semakin kompleks. Informasi yang beredar di internet tidak selalu benar, akurat, atau sesuai dengan nilai-nilai yang ingin kita tanamkan pada anak. Banyak konten yang tidak sesuai usia, hoaks, serta pengaruh negatif yang dapat mempengaruhi perkembangan karakter dan moral anak jika tidak diawasi dengan baik.

Orang tua dan pendidik perlu lebih waspada dan bijaksana dalam membimbing anak-anak di tengah arus informasi yang begitu deras. Tidak cukup hanya mengajarkan nilai-nilai dasar dan pengetahuan akademis, tetapi juga penting untuk membekali anak dengan kemampuan literasi digital, pemikiran kritis, serta etika dalam menggunakan teknologi. Pendekatan yang berbeda diperlukan sesuai dengan tahapan usia anak untuk memastikan mereka dapat tumbuh dan berkembang menjadi individu yang cerdas, kritis, dan bermoral di tengah dunia yang semakin terhubung secara digital ini.

Mendidik anak di era disrupsi informasi, membutuhkan pendekatan yang bijaksana dan adaptif sesuai dengan usia anak. Berikut beberapa strategi yang bisa diterapkan:

 1. Pendidikan Usia Dini (0-5 Tahun)

Pengawasan Ketat: Di usia ini, anak-anak sangat rentan terhadap pengaruh dari luar, sehingga pengawasan dan pendampingan orang tua harus sangat ketat. Batasi akses mereka terhadap perangkat digital dan pastikan konten yang mereka konsumsi sesuai dengan usianya.

Pembentukan Karakter: Fokus pada pengembangan nilai-nilai dasar seperti kejujuran, empati, dan rasa ingin tahu. Banyakkan interaksi langsung dengan permainan edukatif yang tidak melibatkan teknologi.

 2. Usia Sekolah Dasar (6-12 Tahun)

Pengajaran Tentang Internet: Mulai ajarkan dan bimbing mereka tentang pemanfaatan dunia internet, bagaimana cara menggunakannya dengan cerdas, dan apa saja yang harus dihindari. Gunakan filter dan parental control untuk membatasi akses ke konten yang tidak pantas.

Diskusi Terbuka: Ajak anak berdiskusi tentang apa yang mereka temui di dunia digital. Ini akan membantu mereka memahami mana informasi yang benar dan mana yang tidak. Jadikan momen ini sebagai kesempatan untuk mengajarkan nilai-nilai moral.

 3. Usia Remaja (13-18 Tahun)

Keterlibatan Aktif: Remaja cenderung lebih mandiri dalam penggunaan teknologi. Tetaplah terlibat dalam kehidupan digital mereka dengan tetap menghormati privasi mereka. Ajak mereka berdiskusi tentang isu-isu sosial dan etika penggunaan teknologi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun