Tingginya Uang Kuliah Tunggal (UKT) membuat beberapa anak terpaksa mengubur mimpinya untuk meraih suskes melalui pendidikan tinggi. Namun sebenarnya UKT dibuat grading sesuai dengan kondisi masing-masing calon mahasiswa. Mendapatkan UKT yang lebih rendah bisa sangat membantu meringankan beban finansial selama menempuh pendidikan. Berikut beberapa tips yang bisa kamu pertimbangkan:
 1. Lengkapi Data dengan Benar:
Pastikan semua data yang kamu masukkan saat pengisian formulir UKT sesuai dengan kondisi keuangan keluargamu. Jangan melebih-lebihkan atau mengurangi informasi karena hal ini akan berpengaruh langsung pada penentuan kategori UKT.
 2. Sertakan Dokumen Pendukung:
Sertakan semua dokumen yang bisa mendukung permohonan UKT rendah, seperti slip gaji orang tua, tagihan bulanan, atau surat keterangan tidak mampu (SKTM) jika ada. Dokumen ini akan membantu universitas untuk memverifikasi kondisi finansial keluargamu.
 3. Ceritakan Kondisi Khusus:
Jika ada kondisi khusus yang memengaruhi ekonomi keluargamu, seperti orang tua yang baru saja kehilangan pekerjaan atau adanya anggota keluarga yang sakit kronis, jelaskan secara detail dalam formulir dan lampirkan bukti-bukti pendukung.
 4. Ikuti Sosialisasi dan Konsultasi:
Ikuti semua sesi sosialisasi yang diadakan oleh pihak kampus tentang UKT. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan pihak kampus atau bagian keuangan jika ada hal yang kurang jelas atau jika kamu merasa ada ketidaksesuaian dengan hasil penetapan UKT.
 5. Ajukan Banding jika Perlu:
Jika setelah penetapan UKT kamu merasa bahwa kategori yang diberikan terlalu tinggi dan tidak sesuai dengan kondisi keuangan keluargamu, ajukan banding. Biasanya kampus menyediakan mekanisme untuk ini, dan kamu perlu menyertakan alasan serta bukti-bukti pendukung yang lebih kuat.