Mohon tunggu...
Yaya Yaya
Yaya Yaya Mohon Tunggu... Lainnya - Masih bernafas sampai sekarang

Hobi saya menggambar, mendengarkan musik.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peta Konsep Hidupku

31 Agustus 2024   16:20 Diperbarui: 31 Agustus 2024   18:16 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Hai, kenalin namaku Salsabila Chantika Sentosa. Teman-teman di sekolah biasa memanggilku Salsa. Aku lahir di Tanah Datar pada 23 Juli 2009.

Aku lahir dari pasangan yang kusebut mama dan papa. Papaku bernama Riko Sentosa, dia seorang PNS di Dinas Pariwisata kota Padang Panjang. Mamaku bernama Gustina Syarif, sama seperti papa, mama juga berprofesi sebagai PNS, bekerja Disdukcapil. 

Aku adalah anak sulung dari empat bersaudara. Adikku yang pertama bernama Mahira Alfiyyah Sentosa, adikku yang kedua bernama Gibran Aqsal Sentosa dan sibungsu bernama Naufal Arsyad Sentosa.

Kami sekeluarga menganut agama islam. Seluruh anggota keluargaku adalah orang Minangkabau. Ayahku adalah orang suku Jambak dan ibuku berasal dari suku Nyiue.

Tentang cita-cita, aku bercita-cita menjadi seorang illustrator, karna dengan berprofesi sebagai illustrator aku bisa bekerja sambil tetap menjalankan hobiku. Aku mau menuliskan semua khayalan sekaligus berbagai imajinasi yang ada dikepalaku dalam bentuk gambar dan tulisan. Itulah alasanku ingin menjadi seorang llustrator.

Aku memiliki beberapa hobi sebenarnya, seperti membaca novel fiksi, mendengarkan musik, bermain dengan binatang dan menggambar. Tapi tetap yang menjadi favoritku adalah menggambar. Menggambar mungkin hampir bukan hobiku saja, tapi juga kebisaanku. Dalam sehari aku bahkan bisa menggambar setiap kali ada luang atau waktu senggang.

Aku berasal dari Tk Islam Dalurfallah Padang Panjang. Aku bersekolah di sana selama dua tahun, dari usia 5 dan 6 tahun. Guru favoritku adalah buk Zur. Aku juga adalah salah satu murid kesayangannya. Beliau adalah orang yang pertama kali membuatku jatuh cinta pada dunia seni dan gambar.

Setelah tamat TK, aku melanjutkan sekolah ke SDN 3 Teladan Padang panjang Barat. Aku menuntut ilmu di sana selama 6 tahun. Banyak pengalaman pahit manis yang kulalui selama bersekolah. Masa favoritku saat SD adalah ketika kelas 6, disana aku mulai bisa bersosialisasi dan bergaul dengan seluruh teman-temanku di sekolah.

Pada awalnya aku tidak mengira akan tingkat pendidikan menengah pertama di MTsN Padang Panjang. Aku sudah bersekolah di Madrasah ini selama 3 tahun. Banyak pengalaman baru yang kudapatkan selama bersekolah disini. Aku yang dulunya selalu masuk rangking 10-5 besar sewaktu SD, sekarang mendapat peringkat 20-an di MTsN, hal itu membuatku menyadari beratnya saingan dan menantangnya perjuangan menuntut ilmu di sekolah ini.

Melanjutkan ketingkat SMA, aku sudah memutuskan untuk lanjut ke SMA 1 Padang Panjang, namun jika tidak lolos dalam tes, aku juga sedang memikirkan tentang memilih SMA 2 Padang Panjang dan MAN 1 Padang Panjang.

Untuk kuliah sebenarnya aku belum sampai memikirkannya. Namun orang tuaku ingin berkuliah di UNP Padang. Aku tidak diizinkan untuk melanjutkan pendidikan di luar Sumatera Barat. Meski sebelumnya aku pernah bilang ingin menjadi Illustrator, namun sepertinya mama dan papaku lebih ingin aku menjadi Guru bahasa Inggris, karena menurut mereka lebih jelas mendapatkan uang dari profesi seperti menjadi PNS.

Setelah lulus kuliah nanti dan mendapat gelar Sarjana dan jika dapat lanjut S2, aku akan melanjutkan cita-cita seperti keinginan orang tuaku untuk menjadi Guru.

Meski jika tidak dapat mewujudkan impianku sepenuhnya menjadi illustrator, aku akan menjadi seorang Author/Komikus sebagai pekerjaan sampingan. Aku ingin tetap bisa menggambar disela-sela waktu luangku. Aku harap sudah bisa langsung bekerja setelah tamat kuliah diusia 25

Untuk selanjutnya, setelah memiliki pekerjaan dan gaji yang cukup, aku tidak ingin bergantung lagi pada orang tuaku. Saya ingin memiliki rumah dan kendaraan sendiri. Aku tidak terlalu tertarik dengan kehidupan mewah, berlebihan atau sebagainya. Memiliki kehidupan sederhana namun nyaman adalah impianku.

Mengenai kewajiban dan ibadah aku juga tahu tidak boleh melupakannya. Tidak seperti anak-anak lain pada umumnya, aku sedikit memiliki kesulitan dalam menghafal Alquran, tapi itu bukan berarti aku menyerah. Aku akan tetap berusaha bisa menyelesaikan 30 Juz.

Jika mendapat rezeki lebih, aku ingin pergi membawa umrah keluarga dan orang tuaku terlebih dahulu. Seandainya bisa aku mau bisa pergi umrah dan naik haji sebelum usia 30 tahun jika diberi umur panjang.

Aku tidak pernah terpikir untuk menikah di usia berapa, atau mungkin menikah tidak terlalu masuk dalam target hidupku. Tapi jika perihal umur, aku ingin menikah direntang usia 28-32 tahun. Dan bagi pasangan, aku tidak memiliki patokan umur yang pasti, tetapi aku menginginkan seseorang yang lebih tua 5-10 di atasku.

Aku bukanlah orang yang ingin terlalu cepat-cepat berkeluarga. Urusan tentang memiliki anak mungkin itu tergantung keadaan ekonomi, namun jika Allah memberi rezeki dan waktu yang lebih untuk mengurus keluarga, aku tidak keberatan memiliki 4 anak, sepasang laki-laki dan perempuan, sama seperti kedua orang tuaku.

Meski suatu esok di masa depan sudah memiliki keluarga sendiri, aku tidak akan melupakan orang tuaku, mereka memiliki peran yang besar dalam perjalanan hidupku. Aku akan membawa orang tuaku tinggal bersamaku dan mengurus mereka saat dewasa nanti.

Sebagai manusia kita tentunya tidak boleh lupa menolong sesama manusia lainnya. Saat memiliki kemampuan atau dana lebih saya menargetkan untuk memberi bantuan sedekah pada orang-orang yang membutuhkan seperti fakir dan anak-anak yatim.

Dengan menjadi Guru saya termotivasi untuk membantu meningkatkan sumber daya manusia di Indonesia. Membantu mengajar anak-anak di sekolah agar mereka dapat menjadi orang yang sukses dan bermanfaat di masa depan.

Mengenai ajal sebagai manusia kita tentu tidak tahu kapan dan dimana. Tapi jika bisa memilih saya ingin meninggal dalam keadaan sholat khusnul dan khotimah di usia 70 tahun keatas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun