Mohon tunggu...
Yaya Yaya
Yaya Yaya Mohon Tunggu... Lainnya - Masih bernafas sampai sekarang

Hobi saya menggambar, mendengarkan musik.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peta Konsep Hidupku

31 Agustus 2024   16:20 Diperbarui: 31 Agustus 2024   18:16 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah lulus kuliah nanti dan mendapat gelar Sarjana dan jika dapat lanjut S2, aku akan melanjutkan cita-cita seperti keinginan orang tuaku untuk menjadi Guru.

Meski jika tidak dapat mewujudkan impianku sepenuhnya menjadi illustrator, aku akan menjadi seorang Author/Komikus sebagai pekerjaan sampingan. Aku ingin tetap bisa menggambar disela-sela waktu luangku. Aku harap sudah bisa langsung bekerja setelah tamat kuliah diusia 25

Untuk selanjutnya, setelah memiliki pekerjaan dan gaji yang cukup, aku tidak ingin bergantung lagi pada orang tuaku. Saya ingin memiliki rumah dan kendaraan sendiri. Aku tidak terlalu tertarik dengan kehidupan mewah, berlebihan atau sebagainya. Memiliki kehidupan sederhana namun nyaman adalah impianku.

Mengenai kewajiban dan ibadah aku juga tahu tidak boleh melupakannya. Tidak seperti anak-anak lain pada umumnya, aku sedikit memiliki kesulitan dalam menghafal Alquran, tapi itu bukan berarti aku menyerah. Aku akan tetap berusaha bisa menyelesaikan 30 Juz.

Jika mendapat rezeki lebih, aku ingin pergi membawa umrah keluarga dan orang tuaku terlebih dahulu. Seandainya bisa aku mau bisa pergi umrah dan naik haji sebelum usia 30 tahun jika diberi umur panjang.

Aku tidak pernah terpikir untuk menikah di usia berapa, atau mungkin menikah tidak terlalu masuk dalam target hidupku. Tapi jika perihal umur, aku ingin menikah direntang usia 28-32 tahun. Dan bagi pasangan, aku tidak memiliki patokan umur yang pasti, tetapi aku menginginkan seseorang yang lebih tua 5-10 di atasku.

Aku bukanlah orang yang ingin terlalu cepat-cepat berkeluarga. Urusan tentang memiliki anak mungkin itu tergantung keadaan ekonomi, namun jika Allah memberi rezeki dan waktu yang lebih untuk mengurus keluarga, aku tidak keberatan memiliki 4 anak, sepasang laki-laki dan perempuan, sama seperti kedua orang tuaku.

Meski suatu esok di masa depan sudah memiliki keluarga sendiri, aku tidak akan melupakan orang tuaku, mereka memiliki peran yang besar dalam perjalanan hidupku. Aku akan membawa orang tuaku tinggal bersamaku dan mengurus mereka saat dewasa nanti.

Sebagai manusia kita tentunya tidak boleh lupa menolong sesama manusia lainnya. Saat memiliki kemampuan atau dana lebih saya menargetkan untuk memberi bantuan sedekah pada orang-orang yang membutuhkan seperti fakir dan anak-anak yatim.

Dengan menjadi Guru saya termotivasi untuk membantu meningkatkan sumber daya manusia di Indonesia. Membantu mengajar anak-anak di sekolah agar mereka dapat menjadi orang yang sukses dan bermanfaat di masa depan.

Mengenai ajal sebagai manusia kita tentu tidak tahu kapan dan dimana. Tapi jika bisa memilih saya ingin meninggal dalam keadaan sholat khusnul dan khotimah di usia 70 tahun keatas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun