Mohon tunggu...
Yayat S. Soelaeman
Yayat S. Soelaeman Mohon Tunggu... Penulis - Berbagi Inspirasi

writer and journalist / yayatindonesia@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Duh Tuhanku

2 Juli 2024   12:15 Diperbarui: 2 Juli 2024   12:24 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ya Allah, jauhkan aku dari godaan setan yang terkutuk. (Foto: Tribunnews.com)

Duh Tuhanku,
Yang Menciptakanku,
Yang Menghadirkanku dari ketiadaan menjadi ada;
Mengapa aku harus menghadapi cobaan dan ujian?
Mengapa aku harus menjadi sasaran jebakan dan kebencian setan?

Tuhanku,
tidakkah Engkau hanya memerintahkan aku untuk mengabdi, berbakti dan beribadah kepada-Mu?
Mengapa aku harus menghadapi tantangan dan kesulitan,
padahal aku bersedia, siap, dan rela berbakti dan mengabdi kepada-Mu?

Mengapa Engkau menciptakan medan bagiku dan setan untuk berperang?
Mengapa Engkau membiarkan setan leluasa menyerangku di setiap waktu?
Padahal aku sama sekali tidak pernah berpikir dan berniat untuk mengejar dan menghukum setan.

Mengapa Engkau menempatkan setan tak terlihat dan dalam gelap, sedangkan aku dalam keadaan terang?
Mengapa Engkau menciptakan setan yang banyak, yang kuat, dan yang tidak pernah menyerah?
Mengapa Engkau menciptakan setan yang tidak pernah berhenti mengikutiku, menjebakku, dan membisikkan kata-kata merayu, membius, dan menjerumuskanku?
Mengapa harus ada setan yang mampu membuatku melupakan-Mu, menjauhi-Mu, dan meninggalkan-Mu?


Wahai Tuhanku,
tidakkah Engkau ingin aku kembali kepada-Mu dengan hati yang sama saat aku dilahirkan?
Hati yang bersih, hati yang taat dan patuh kepada-Mu, hati yang ingin segera pulang dan selalu rindu kepada-Mu, hati yang selalu memuji-Mu, dan yang selalu mengagungkan nama-Mu?
Bukankah Engkau adalah Tuhanku Yang Mahakuasa, Mahapengasih, Mahapenyayang, Mahaadil, dan Mahabijaksana?

Ya Allah,
jauhkan aku dari godaan setan yang terkutuk,
kuatkan aku, dan teguhkanlah aku untuk tetap di Jalan-Mu.
 
Ya Allah Yang Mahapenyayang,
ketika nanti aku kembali kepada-Mu,
kumohon jangan takdirkan aku untuk menghuni neraka jahanam;
Namun,
jika takdirku di neraka,
maka kasihanilah aku,
ampunilah aku;
berikanlah aku kesempatan dan kekuatan di sisa hidupku untuk lebih berbakti kepada-Mu,
lebih beribadah kepada-Mu,
dengan izin-Mu, dengan rahmat-Mu, sehingga Engkau mengubah takdir untukku dengan takdir-Mu,
dan aku bersama orang-orang yang Engkau ridhoi.

Aamiin...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun