Mohon tunggu...
Yayat S. Soelaeman
Yayat S. Soelaeman Mohon Tunggu... Penulis - Berbagi Inspirasi

writer and journalist / yayatindonesia@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Masyitah

12 April 2024   11:19 Diperbarui: 12 April 2024   14:45 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Masyitah (Foto: al-abidah.blogspot.com)

Ia membawa cintan kepada Tuhannya,
yang bersemayam di dalam hatinya,
dan juga iman yang kuat,
yang mampu melahirkan keikhlasan dan pengorbanan sempurna.

Ketika meloncat ke tungku panas yang mendidih,
ia melirih,
"Kehidupan dunia tidak akan mampu mengalihkanku,
dan tekad untuk meraih keridhaan Allah;
Yang menciptakanku.
Imanku tidak akan goyah meski harus kukorbankan segala yang aku sayangi,
dan merasai sakit yang memerihkan."

Kemudian,
di suatu tempat yang telah disediakan Allah;
Tempat di mana jiwanya sedang menunggu yaumul akhir,
harum mewangi semerbak menyebar ke sekelilingnya,
wangi keihklasan dan keimanan yang sempurna...
[]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun