Ia membawa cintan kepada Tuhannya,
yang bersemayam di dalam hatinya,
dan juga iman yang kuat,
yang mampu melahirkan keikhlasan dan pengorbanan sempurna.
Ketika meloncat ke tungku panas yang mendidih,
ia melirih,
"Kehidupan dunia tidak akan mampu mengalihkanku,
dan tekad untuk meraih keridhaan Allah;
Yang menciptakanku.
Imanku tidak akan goyah meski harus kukorbankan segala yang aku sayangi,
dan merasai sakit yang memerihkan."
Kemudian,
di suatu tempat yang telah disediakan Allah;
Tempat di mana jiwanya sedang menunggu yaumul akhir,
harum mewangi semerbak menyebar ke sekelilingnya,
wangi keihklasan dan keimanan yang sempurna...
[]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H