Tiga Gelandang
Syarat utama untuk menerapkan formasi 4-3-3 adalah harus ada seorang gelandang bertahan (defensive midfielder), satu gelandang tengah yang mengatur ritme dan menjadi roh permainan (box-to-box), dan seorang gelandang serang yang agresif (attacking midfielder).
Namun menjadi pukulab berat bagi Indra Sjafri ketika Rachmat Irianto, seorang defensive midfielder murni, harus absen karena akumulasi kartu kuning.Â
Dengan demikian, Indra Sjafri harus memilih siapa pengganti Rachmat Irianto di antara ketiga pemain ini: Alfeandra Dewangga, Robi Darwis dan Ananda Raehan.
Kesulitan lain Indra Sjafri tidak hanya di sektor gelandang bertahan, namun juga di sektor gelandang serang.Â
Saat ini Indra Sjafri tidak memiliki satu pun pemain gelandang agresif yang sesuai, karena Marselino Ferdinan tidak diizinkan klubnya, Beckham Putra masih menjalani pemulihan cedera, dan Arkan Fikri tidak masuk tim.
Masih ada dua gelandang yang menghuni tim Asian Games, yaitu Syahrian Abimanyu dan Muhammad Taufany. Sayangnya Syahrian Abimanyu sudah diplot menjadi gelandang tengah pengatur ritme permainan (box-to-box) dengan segala kelebihan dan kekurangannya, dan di posisi ini Syahrian Abimanyu tak tergantikan.
Sedangkan tipikal Muhammad Taufany bukanlah seorang gelandang agresif. Ia lebih cocok menjadi gelandang yang menjaga keseimbangan tim.
Double-Pivot
Tentu saja formasi 4-3-3 membutuhkan syarat mutlak adanya tiga gelandang dengan tipikal berbeda; defensive midfielder, box-to-box, dan attacking midfielder. Pilihan masuk akal untuk gelandang bertahan adalah Alfeandra Dewangga.
Namun untuk melawan Uzbekistan, satu pemain di posisi gelandang bertahan mungkin tidak cukup. Oleh karena itu, Indra Sjafri bisa saja memasang dua gelandang bertahan (double-pivot) untuk melindungi pertahanan saat diserang. Namun saat menyerang, salah satu dari keduanya akan maju ke tengah.