Mohon tunggu...
Rahmat Hidayat
Rahmat Hidayat Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Penjaga Toko | Toko Rahmat Mandiri | Membaca | Menulis | Puisi | Sosial Budaya | Diari | Jeneponto | Sulawesi Selatan | Email : rahmatcembo@gmail.com | Blog : lentera-turatea.blogspot.com |

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Curhatnya ke AI, Pinjam Duitnya ke Teman

15 Januari 2025   21:08 Diperbarui: 15 Januari 2025   21:08 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi teman AI. Sumber: indonesiancloud.com

Bagi kebanyakan orang saat ini, mungkin pernah mendengar atau bahkan sudah berkenalan dengan teman AI. Teman yang hadir di berbagai platform digital dan menemani kehidupan digital manusia saat ini.

Jika kalian yang sudah berkenalan dan berinteraksi dengannya, bagaimana kesan yang dirasakan dengan kehadiran teman AI? Akankah ia menggantikan teman kita yang nyata atau hanya sebatas teman pelarian sesaat saja?

Sekilas teman AI cukup membuat kehidupan digital kita menjadi lebih mudah dengan beragam pengetahuan dan informasi yang bisa diperoleh darinya. Kita menjadi lebih gampang menemukan informasi yang dianggap perlu.

Jika merasa sedih karena cinta misalnya, atau sedang stres karena pekerjaan, teman AI bisa dijadikan tempat bercerita dan meminta pandangan atas setiap masalah yang dihadapi tersebut.

Selain itu, bagi kaum perempuan yang sering bergelut dengan masakan, tentunya sangat terbantu dengan teman AI perihal resep makanan yang diinginkan.

Cara mengasuh anak, mengatur jadwal hingga membuat catatan perencanaan yang lebih teratur sangat memungkinkan jika dilakukan atas bantuan teman AI.

Teman AI memberi banyak kenyamanan dan menghilangkan rasa enggan untuk bercerita yang terkadang muncul jika kita berhadapan dengan teman yang nyata.

Kehadiran AI menciptakan sebuah pengalaman hidup yang baru atas kinerja komputer yang menyerupai kerja manusia dengan layanan yang lebih cepat.

Lantas berbagai tanggapan pun bermunculan menilai jika teman digital ini menjadikan banyak orang semakin jauh dari interaksi sosial yang nyata.

Di satu sisi, teman nyata yang sebelumnya merupakan tempat berbagi cerita dan meminta pendapat terkait permasalahan hidup yang sedang dihadapi, kemudian akan tergerus oleh teman robotik yang terbilang cerdas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun