Pemberhentian Shin Tae-yong secara tiba-tiba sebagai pelatih Timnas Indonesia membuat semua orang merasa terkejut. Kemampuan dan kerja keras STY selama ini dinilai memberikan kontribusi yang besar terhadap kemajuan Tim Garuda.
Selain itu, laga lanjutan kualifikasi fase ketiga untuk Piala Dunia 2026 yang sudah cukup dekat di depan mata, tersisa dua bulan lagi laga kontra Australia dan Bahrain, keputusan PSSI ini dinilai banyak kalangan sebagai sebuah pertaruhan yang sangat beresiko.
Berbagai spekulasi yang bermunculan mulai mengaitkan kinerja STY pada turnamen Piala AFF hingga hubungan para pemain dengan pelatih asal Korea Selatan ini yang mulai memburuk. Simpang siur informasi ini membuat khalayak banyak khawatir akan masa depan Timnas Garuda untuk persiapan menuju perhelatan piala dunia 2026.
Meski beberapa tahun silam banyak pihak yang menuding kinerja STY yang tidak maksimal dengan minimnya prestasi yang didapatkan Timnas di berbagai kelompok usia, namun kepercayaan masyarakat terlihat semakin besar setelah Timnas Garuda mampu lolos ke ajang Piala Asia dan kemampuan Tim U23 lolos ke semi final Piala Asia tahun lalu.
STY adalah pelatih yang terbilang nekat menggunakan pemain-pemain muda berbakat di Liga 1. Sederet pemain yang cukup dikenal berkat dipanggil STY memperkuat Timnas seperti Asnawi mangkualam, Pratama Arhan, Witan Sulaeman, Marselino ferdinan dan juga Rizky Ridho.
Marselino adalah pemain yang cukup muda diantara beberapa pemain yang sering dipanggil oleh STY dan memperoleh lebih banyak kepercayaan dari pelatih untuk tampil sebagai Starting XI. Marselino juga menjadi pemain muda yang cukup cepat bergabung dengan tim senior.
Hal ini pertanda keseriusan STY membina pemain muda lebih awal untuk mampu merasakan atmosfer pertandingan yang lebih menantang. Memberikan kepercayaan kepada pemin muda dan juga mendorong pemain lokal untuk abroad ke liga-liga kompetitif di benua eropa.
Selain membina dan mensupport pemain muda dan pemain lokal, STY cukup serius juga melakukan pencarian pemain keturunan yang punya kualitas di atas rata-rata pemain lokal. Meski banyak dikritisi, PSSI dan STY tak gentar untuk terus mencari bakat pemain keturunan di berbagai belahan negara.
Hingga kini, sudah banyak pemain keturunan yang sudah dinaturalisasi untuk memperkuat dan mempertajam Timnas Garuda. Justin Hubner, Ragnar Oeratmangon, Tom Haye, Jay Idsez, Ivar Jenner, Nathan Tjoe-A-On, Mess Hilgers, Eliano Reijnders, Calvin Verdonk, Kevin Diks, Rafael Struick, Marten Paes menjadi sederet pemain yang mengisi tim Garuda saat ini.
Penampilan pemain muda dan pemain lokal serta kolaborasi bersama pemain keturunan yang ada memberi banyak kemajuan yang terjadi pada timnas senior. Hasil dari lima laga pada babak tiga kualifikasi piala dunia dapat menjadi nilai positif bagi timnas garuda yang diasuh oleh STY.