Mohon tunggu...
Rahmat Hidayat
Rahmat Hidayat Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Penjaga Toko | Toko Rahmat Mandiri | Membaca | Menulis | Puisi | Sosial Budaya | Diari | Jeneponto | Sulawesi Selatan | Email : rahmatcembo@gmail.com | Blog : lentera-turatea.blogspot.com |

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Semut Tak Serakah

25 November 2024   20:51 Diperbarui: 25 November 2024   21:22 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar kerumunan semut. Sumber : pixabay.com / spacentity

Semut itu berbaris panjang
bak jalanan yang sedang macet
menggerogoti sepotong sisa kue semalam
yang masih tergeletak di atas meja
begitu pemandangan yang baru saja kulihat
setelah membuka pintu pagi itu

Di lantai dekat kaki meja itu
terlihat pula segerombol semut
menggotong sebutir nasi
mengaraknya cukup jauh
ke tempat  peristirahatannya
ia datang silih berganti
mengais makanan yang berserakan

Aku pikir kue itu akan diangkut
sekawanan semut ke tempat tinggalnya
membawa dan menyimpannya
untuk keperluan beberapa hari kedepan
menggotongnya sama seperti sebiji nasi
yang tergeletak di lantai itu

Rupanya hanya mengangkut semampunya
datang  untuk makan secukupnya
menyisakan untuk makhluk yang lain
aku menyaksikan semut berjuang hidup
dengan prinsip gotong royong
semut hidup tiada serakah

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun