Sebuah harapan yang sempat redup kembali menggema bagi para pendukung Timnas Indonesia. Kemenagan garuda atas tim elang hijau mengobati kekecewaan atas kekalahan berturut-turut dari China dan Jepang.
Tampil menekan sejak menit awal, Indonesia menunjukkan pola serangan yang cepat untuk mencuri poin lebih awal. Masih di menit pertama, Marselino Ferdinan sudah mengancam gawang Arab Saudi.
Timnas Garuda seakan membungkam kritikan banyak pihak. Mulai dari dominasi pemain naturalisasi hingga kemampuan pelatih Shin Tae-yong menjadi sorotan pasca kekalahan telak dari Jepang.
Pertandingan melawan Arab Saudi menjadi laga pertaruhan reputasi seorang STY menghadapi kiritikan. Bahkan ketua umum PSSI mempertaruhkan posisinya sebagai ketua jika tak mampu memenuhi ekspektasi pera fans garuda.
Keraguan itu pun akhirnya mampu dibuktikan dengan hasil yang cukup memuaskan seetelah mampu melibas Arab Saudi dengan skor 2-0. Meski unggul dalam hal penguasaan bola, tim elang hijau tak mampu membalas 1 gol pun ke gawang Indonesia.
Dengan ketenangan yang diperlihatkan oleh Marselino, gawang Arab Saudi yang dijaga oleh Al Kassar mampu dibobol dua kali.Â
Gol pertama tercipta pada menit ke 32 saat pemain yang berusia 20 tahun tersebut mampu memanfaatkan umpan dari Ragnar dengan melepaskan tembakan kerasnya ke gawang Arab Saudi. Indonesia mampu mencuri gol dengan memanfaatkan serangan balik yang cukup cepat.
Skor 1-0 bertahan hingga babak pertama berakhir. Memasuki babak kedua, masing-masing tim melancarkan serangan untuk bisa mencuptakan gol.Â
Memasuki menit ke 57, Indonesia kembali melakukan pola serangan balik yang sangat cepat yang dilakukan oleh Calvin Verdonk yang mampu menusuk hingga ke kotak penalti dan menghasilkan kemelut dan dimanfaatkan oleh Marselino dengan penyelesaian yang cukup tenang.
Arab Saudi yang tertingga dua gol meningkatkan pola serangan dan melakukan beberapa pergantian pemain untuk memaksimalkan serangan.