Mohon tunggu...
Rahmat Hidayat
Rahmat Hidayat Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Penjaga Toko | Toko Rahmat Mandiri | Membaca | Menulis | Puisi | Sosial Budaya | Diari | Jeneponto | Sulawesi Selatan | Email : rahmatcembo@gmail.com | Blog : lentera-turatea.blogspot.com |

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Purnama Rasa

23 November 2024   15:31 Diperbarui: 23 November 2024   16:07 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi purnama bulan. Sumber: pexels.com / Ron Lach

Aku sudah mencintaimu
sesaat setelah mentari terbenam
kulihat kerlipan matamu yang indah
juga manis senyummu yang sabit
tepat di samping rembulan yang sedang tersenyum

Sesekali rindu menghantam
tatkala awan mendung menutupinya
sementara hatiku penuh harap agar badai segera berlalu                      
dan aku melewati malam yang indah
larut dalam mimpi tentangmu

Semua kegelisahan pun reda
tatkala kau membalas rasa yang sama
kau memetik gemerlap bintang
dan aku memeluk cahaya rembulan

Kita duduk bersama di bawah naungan malam
menyapa rembulan yang sedang menyempurna
memeluk rasa yang sedang purnama

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun