Mohon tunggu...
Rahmat Hidayat
Rahmat Hidayat Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Penjaga Toko | Toko Rahmat Mandiri | Membaca | Menulis | Puisi | Sosial Budaya | Diari | Jeneponto | Sulawesi Selatan | Email : rahmatcembo@gmail.com | Blog : lentera-turatea.blogspot.com |

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hujan di Hari Jumat

18 Oktober 2024   14:18 Diperbarui: 30 Oktober 2024   18:29 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: nationalgeographic.grid.id

Hari tak seperti biasanya
Kilau mentari pagi yang menyelinap
Pagi ini seakan bersembunyi
Digantikan oleh suara derai hujan
yang jatuh pas di atap rumah

Hujan pada Jumat pagi membangunkanku
Bukan karena derasnya mengisi telinga
Tetapi kehadirannya secara tiba-tiba
Aku sendiri telah lama menantinya
Sebab gerah yang selalu kualami

Mungkin bukan hanya aku
Barangkali hujan datang atas permintaan
Dan do'a-do'a yang merindukannya
Ada tanah-tanah kering dan retak
yang merindukan hujan untuk melembabkan

Atau daun-daun yang mulai kering
yang merindukan hujan untuk menyegarkan
Ada pula sungai-sungai yang sudah mulai kering
Sepertinya ia berdoa sepanjang malam
Agar mendapat bantuan air yang hampir habis

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun