[caption id="attachment_345825" align="aligncenter" width="640" caption="Yamaha R25 racing blue (dok.yayat)"][/caption]
Setelah kemarin saya sudah menulis tentang serunya acara nangkring dan test ride Yamaha YZFR25 dan soal safety riding kali ini saya mau nulis soal dalemannya motor keren Yamaha R25. Seperti saya tulis kemarin, R25adalah motor sport yang nyaman dipakai sehari-hari. Motor 250 cc ini berkapasitas 14 liter dengan bobot motor 166 kilogram yang distribusi bobotnya terbagi 50% di bagian depan dan 50% di bagian belakang. Saat membelok, turning anglenya adalah 34 derajat. Jadi stabil pemirsah.
Di dashboard Yamaha R25 terdapat temperature indicator, Shift timing light di mana lampu dapat menyala di RPM sesuai keinginan rider, fuel meter, clock, gear position, speedometer, odometer, fuel trip meter, instant fuel economy, average fuel economy, oil change indicator yaitu tanda bahwa oli sudah harus diganti, self diagnosis, setting mode, analog tachometer, neutral indicator, reset switch dan select switch serta engine trouble warning light dan oil pressure warning light.
Mesin Yamaha R25 mempunyai tenaga maksimal 25,5 KW/12.000 rpm. Torsinya maksimal 22,6 n.m/10.000 rpm. Top speed saat dicoba kemarin maksimal 196 km per jam. Yamaha R25 mengadaptasi teknologi dari Superbike. Terlihat dari trasmisinya yang terdiri dari 6 speed, menggunakan smart FI system yang punya 6 sensor. Motor Yamaha R25 ini juga menggunakan 180 derajat crankshaft dan down draft intake manifold.
[caption id="attachment_345827" align="aligncenter" width="640" caption="Predator eyes (dok.yayat)"]
Riding position Yamaha R25 nyaman jadi pengendara nggak gampang merasa lelah karena antara dasar ban dengan posisi duduk tingginya adalah 760 mm. Tinggi sadel diukur dari bawah adalah 150 mm dan jarak ban belakang dengan ban depan adalah 1330 mm. Power Yamaha R25 bisa dikontrolsesuai dengan keinginan kita karena Yamaha R25 punya progessive shape pulley dan good clutch operation feeling.
Ban depan Yamaha R25 berukuran 110/70-17M/C 54S sementara roda belakang berukuran 140/70-17M/C 66 S. Disc brake di ban depan berdiameter 293 mm dan disc brake di ban belakang berdiameter 220 mm. Lampu depan Yamaha R25 berjenis predator eyes, yang nyalanya terang tapi modelnya futuristik. Yamaha R25 dijual dalam 3 warna yaitu racing blue, diablo red dan predator black. Tiga fairing warna ini sama-sama keren.
Kita tau maling motor banyak terdapat di negara kita, nah gimana cara Yamaha R25 menghadapi para maling motor ini? Jangan khawatir pemirsah, kunci motor Yamaha R25 dibuat secara laser cut jadi nggak bakalan bisa diduplikasi. Lalu tiap motor punya kunci yang beda, jadi kalo bukan kuncinya ya nggak bakalan nyala tuh motor. Cukup aman kan.
[caption id="attachment_345829" align="aligncenter" width="640" caption="Salah seorang kompasianer lagi nyoba speed R25 (dok.yayat)"]
Karena Yamaha R25 adalah motor lifestyle maka perlengkapan bonusnya pun lifestyle. Ada helm dan jaket keren buat para pembeli motor Yamaha R25. Lalu kalo pengen pakai accesoris Yamaha R25 ada R-Shop tempat suku cadang dan accesoris Yamaha R25 dijual. Oh ya Yamaha R25 tidak dijual di tiap dealer Yamaha ya, jadi hanya di dealer tertentu aja. Cuman jangan takut susah mencari dealer Yamaha yang menjualnya. Cukup tanya di satu dealer Yamaha, nanti dikasih tau kok dealer mana yang menjualnya.
Dengan sederet keunggulan Yamaha di atas maka pantes banget kalo Yamaha bilang bahwa R25 dare to be free, dare to be different dan dare to be number one. Namun.. ada satu hal yang menjadi kelemahan Yamaha R25. Iya motor ini punya kelemahan lho. Kelemahannya adalah Yamaha R25 nggak bisa ditunggangi sama perempuan imut kayak saya. Kalo ngebonceng aja bisa sih, cuman naiknya kudu dibantu kursi hahahahaha. Itu aja kelemahannya. Kelemahan saya sebenernya ini ... (lalu cari kursi).
[caption id="attachment_345830" align="aligncenter" width="640" caption="Narsis dulu ah (dok.yayat)"]
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI