Mohon tunggu...
Ya Yat
Ya Yat Mohon Tunggu... Penulis - Blogger

Penyuka MotoGP, fans berat Valentino Rossi, sedang belajar menulis tentang banyak hal, Kompasianer of The Year 2016, bisa colek saya di twitter @daffana, IG @da_ffana, steller @daffana, FB Ya Yat, fanpage di @daffanafanpage atau email yatya46@gmail.com, blog saya yang lain di www.daffana.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Terpaksa Olahraga di KLIA 2

25 Oktober 2014   09:17 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:48 6581
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_349699" align="aligncenter" width="640" caption="Toko minuman keras di KLIA 2 (dok.yayat)"][/caption]

Akhirnya... saya sampai di Kuala Lumpur. Saya baru kali ini ke Kuala Lumpur, jadi saya benar-benar takjub dengan bandara KLIA 2 tempat saya mendarat. Bandaranya luassss sekali pemirsa. Udah jalan lama tapi nggak sampe-sampe ke pintu keluar. Kalo pagi-pagi sih enak jalan sejauh ini hitung-hitung olahraga. Tapi ini malem pemirsa.. badan juga udah capek jadi nggak minat olahraga.

Bukan cuma jalan dari turun pesawat sampe pintu keluarnya yang jauh, tapi naik eskalatornya juga tinggi menjulang. Kepala pusing karena jet lag lalu naik eskalator setinggi itu bisa dibayangin gimana rasanya... mumet. Mana pintu keluar nggak nyampe-nyampe. Akhirnya setelah serasa puluhan kilometer berjalan, sampe juga di pintu imigrasi. Di imigrasi lancar. Bandara KLIA bukan cuma luas tapi juga banyak toko ada di sini. Udah kayak mall aja tempatnya. Mata jadi seger lagi terutama setelah liat jajaran toko-toko coklat di sana. Wuih coklat.

Pemerintah Malaysia emang canggih membangun bandara seluas ini. KLIA 2 adalah tempat mendarat pesawat low cost. Untuk pesawat International lainnya ada bandara KLIA. Kalo sempat besok saya pengen jalan-jalan ke bandara KLIA. Karena sudah jam 11 malam maka bis yang akan membawa saya dan teman-teman ke hotel udah nggak ada, jadi kami naik KLIA Express, ini kereta api pemirsa.

Anda hanya membayar RM 35 untuk naik kereta dari KLIA 2 ke KL Sentral, dari sini kami naik taksi untuk sampai ke hotel kami di daerah China Town. Perjalanan dari KLIA 2 ke KL Sentral makan waktu 30 menitan. Keretanya bagus dan bersih. Jalannya juga cepat. Ya maklum kereta express.

[caption id="attachment_349700" align="aligncenter" width="640" caption="Rute Kereta (dok.yayat)"]

1414177931895134760
1414177931895134760
[/caption]

Setelah sampai di KL Sentral kami ke counter taksi. Beda dengan di Jakarta yang kita nyetop taksi sendiri, di sini kita harus melalui counter. Taksinya kita tinggal pilih mau budget taksi atau premier taksi. Yang membedakan 2 taksi ini adalah tipe mobilnya. Premier taksi lebih bagus taksinya daripada budget taksi.

Perjalanan dari KL sentral ke china town makan waktu sekitar 15 menitan. Emang deket sih tempatnya dari KL sentral. Ongkos taksi dibagi dalam zona wilayah yang terbagi berdasarkan jarak tempuh. Kami membayar RM 15 untuk sampai ke China Town. Sampai di hotel China Town kami cek in, istirahat bentar lalu jalan lagi cari makan. Depan hotel tempat saya dan teman-teman menginap adalah area pasar pemirsa, tapi udah tutup sekarang dan akan buka lagi besok pagi.

Kelar makan sekarang saya ada di hotel lagi dan bersiap tidur. Besok saya akan pergi ke sirkuit pagi-pagi banget. Reportase saya soal sirkuit saya tulis besok malam ya. Sekarang saya mau tidur... good night.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun