Datin Norjuma tidak akan menyangka bahwa usaha kerudungnya yang dulu dia rintis akhirnya menjadi bisnis besar yang beromzet ratusan juta. Datin Norjuma binti Habib Mohamed, pebisnis muda asal Malaysia,memulai usahanya berjualan kerudung awalnya karena ingin mempunyai kerudung yang khas dan motifnya tidak pasaran. Dulu ia membeli kerudung secara eceran lalu dijual lagi. Peminatnya banyak ternyata dan ini membuat Datin Norjuma makin semangat dan makin banyak membeli kerudung. Usahanya berkembang pesat, menghasilkan beberapa toko di Malaysia kemudian Datin Norjuma merambah cara online, demi menarik pembeli lebih banyak. Â
Bincang-bincang dengan Datin Norjuma saya ikuti di acara talkshow Blogger dengan Datin Norjuma di Muslim Fashion Festival 28 Mei 2016 lalu. Selama ini saya jarang mengikuti event fashion, melihat sendiri bagaimana fashion terutama Muslim Fashion di gelaran yang diadakan di Plaza Senayan Jakarta  beberapa waktu yang lalu sungguh membuka mata saya bahwa fashion itu bukan cuma soal baju bagus tapi soal cerdas berbusana dan ada bisnis besar di baliknya.
Datin Norjuma datang ke event ini selain untuk memperkenalkan produknya, juga untuk melihat bagaimana berkembangnya bisnis fashion Muslim di Indonesia. Produk yang dibawa oleh Datin Norjuma di event ini memang hanya kerudung walau di Malaysia Datin Norjuma menjual sepatu juga. Kerudung Datin Norjuma berlabel Bawal Aidijuma, punya motif yang khas dan menarik. Warna-warnanya aman untuk dipadu padankan dengan baju lainnya. Motif yang khas ini memang menjadi daya jual utama BawalAidijuma. Datin Norjuma berburu mesin print sampai ke Turki demi mendapatkan corak print kerudung yang bagus.
Di acara talkshow blogger dengan Datin Norjuma kemarin juga hadir Franka Soeria, modest fashion berdarah Indonesia yang sukses membuat Istanbul Modest Fashion Week di Turki. Mbak Franka membenarkan cara promosi yang telah dilakukan oleh Datin Norjuma karena salah satu lemahnya fashion kita adalah promosi, kebanyakan promosi hanya dilakukan di tingkat lokal. Lalu kreativitas harus lebih ditingkatkan demi bisa bersaing dengan produk fashion mancanegara. Kalau saya lihat produk-produk di ajang Muffest 2016 kemarin memang mestinya bisa bersaing di tingkat internasional karena produk fashion kita bagus-bagus kok.
Saya suka cara memakai pakaian yang tidak ribet, simple tapi dilihatnya menarik. Datin Norjuma memperagakan cara menggunakan kerudung yang simple dan cepat. Kerudung Aidijuma berbentuk segiempat tapi ada juga yang panjang seperti pashmina. Kerudung segi empatnya cukup lebar sehingga si pemakai bisa berkreasi sesukanya. Ada pertanyaan apakah kerudung Aidijuma bisa digunakan oleh orang yang berbadan besar. Datin Norjuma memberikan tips bahwa orang berbadan besar bisa bermain dengan motif. Jangan memilih motif gambar yang besar, katanya. Untuk ukuran kerudung, kerudung Aidijuma bisa digunakan oleh orang yang berbadan besar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H