Mohon tunggu...
Ya Yat
Ya Yat Mohon Tunggu... Penulis - Blogger

Penyuka MotoGP, fans berat Valentino Rossi, sedang belajar menulis tentang banyak hal, Kompasianer of The Year 2016, bisa colek saya di twitter @daffana, IG @da_ffana, steller @daffana, FB Ya Yat, fanpage di @daffanafanpage atau email yatya46@gmail.com, blog saya yang lain di www.daffana.com

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Selamat Ulang Tahun Rossi

16 Februari 2017   20:21 Diperbarui: 16 Februari 2017   20:27 395
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
The Birthday Man (dok.Gigi Soldano)

Valentino Rossi menua lagi. Hari ini, 16 Februari 2017, The Doctor berulang tahun ke 38. Usia 38 tidak muda lagi terlebih bagi orang yang mencurahkan hidupnya di dunia balapan. Tapi Vale belum habis. Ia masih doyan bertarung dengan rider-rider muda di balapan MotoGP. Meski si aki suka ngos-ngosan melawan para young guns, tapi ia menjalaninya dengan fun, karena balapan adalah panggilan jiwanya.

Mulai kemarin dilangsungkan test resmi MotoGP di Phillip Island Australia. Vale menutup hari pertama tes dengan catatan waktu 1:29:683 setelah melahap 77 lap. Ia ada di bawah Marc Marquez yang menjadi rider tercepat hari itu. Jajaran rider yang ada di posisi top five adalah Marc Marquez, Valentino Rossi, Andrea Iannone, Maverick Vinales dan Cal Crutchlow. Di top five ini cuma Vale yang menjalani tes lebih dari 70 lap.

Hari ini Valentino Rossi menutup tes dengan duduk di posisi 8, catatan waktunya adalah 1:29:674 dan melahap 70 lap. Di posisi pertama, ada Maverick Vinales dengan catatan waktu 1:28:847. Ia melahap 80 lap. Kenapa Vale turun posisi? Biasalah.. ia sedang mencari settingan yang pas. Tes ini bukan balapan, tapi mencari kesesuaian settingan dan mencari data untuk digunakan di MotoGP 2017.

MotoGP 2017 akan berlangsung lebih ketat dari 2016. Perpindahan beberapa rider ke lain tim dan perpindahan rider dari kelas Moto2 membuat Vale kudu awas dan berstrategi. Rider yang naik dari kelas Moto2 adalah Sam Lowes, Johann Zarco, Jonas Folger dan Alex Rins. Mereka adalah rider-rider terbaik di Moto2.

Di timnya sendiri, Vale menghadapi Maverick Vinales. Vinales sejak awal sudah bilang bahwa ia akan ikut dalam persaingan merebut gelar juara dunia 2017. Dengan posisi teratas di sesi tes hari kedua, bisa kita liat bahwa niat Vinales itu nggak main-main. Ini bisa jadi keuntungan sekaligus kerugian buat Yamaha. Untung karena Yamaha punya dua rider yang bagus dan bisa rugi kalau persaingan di antara keduanya berlangsung tidak sportif.

Bagaimana kesempatan Vale dalam meraih gelar juara dunia ke 10? Ngeri-ngeri sedap sih bayanginnya. Kesempatan Vale buat meraih gelar dunia ke 10 itu.. sementara ini, tinggal 2 tahun. Karena ia dikontrak Yamaha sampai 2018 which is saat itu ia berusia 39 tahun. Vale belum mengatakan rencananya setelah 2018. Biasanya sih.. untuk rencana ke depan, ia akan mengatakannya di tahun 2018, saat kontraknya menjelang habis.

Banyak pengamat MotoGP bilang bahwa Vale masih bisa balapan walau usianya sudah melewati 40 tahun. Tentu dengan kondisi yang sudah banyak berubah. Secara kemampuan, Vale nggak akan menurun gara-gara ia memasuki kepala empat. Tapi secara kekuatan.. makin syusye yeee ngadepin rider-rider muda. Aki-aki encokkk ... (dikeplak Vale).

Maka saat ini setiap waktu begitu berharga buat Vale. Tak boleh ada kesalahan di setiap seri MotoGP 2017. Jangan suka nyasar ke gravel.. nyasar aja ke hati akuhhh (syedapp). Setiap poin itu penting. Marquez masih sekuat tahun lalu. Vinales jadi ancaman. Lorenzo, masih belum bisa diprediksi gimana ia di Ducati. Hasil Lorenzo di dua hari tes Phillip Island ini jelek. Hari pertama ia di posisi 11 dengan 1:30:631 dan hari kedua ia di posisi 15 dengan 1:30:197. Tapi… hasil tes belum mencerminkan performa ia di MotoGP 2017 lho.

Misal.. Lorenzo cepat beradaptasi dengan Ducati, maka ia bisa bikin tim Honda dan Yamaha sakit kepala. Ducati itu tenaganya luar biasa. Tahun kemarin ia sanggup melawan Yamaha dan Honda, walau hasil akhirnya sering kalah.. itu pun karena efek pembalapnya. Kalo saya sih berharap Lorenzo bisa cepet beradaptasi, biar balapan makin menarik. Karena di mana asyiknya balapan.. kalo lawan-lawannya gampang dikalahkan.

Saya bukan pesimis tapi malah optimis dengan performa Vale di 2 tahun kontraknya dengan Yamaha. Kecanggihan para rider muda itu bisa bikin Vale mawas diri. Bikin ia kudu punya strategi mumpuni.. bikin ia mikir, kudu gimana di balapan-balapan selanjutnya. Hasil akhir biarlah kita lihat di balapan. Buat saya, lebih penting untuk membuktikan, bahwa sebagai rider tertua yang masih membalap di kelas MotoGP, ia masih patut diperhitungkan. Buon Compleanno Valentino Rossi…

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun