Mohon tunggu...
Ya Yat
Ya Yat Mohon Tunggu... Penulis - Blogger

Penyuka MotoGP, fans berat Valentino Rossi, sedang belajar menulis tentang banyak hal, Kompasianer of The Year 2016, bisa colek saya di twitter @daffana, IG @da_ffana, steller @daffana, FB Ya Yat, fanpage di @daffanafanpage atau email yatya46@gmail.com, blog saya yang lain di www.daffana.com

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

MotoGP Motegi, Ketika Rider Salah Berjama'ah

6 Oktober 2011   07:07 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:16 745
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Otomotif. Sumber ilustrasi: FREEPIK

[caption id="attachment_135373" align="aligncenter" width="640" caption="Dovizioso, Valentino Rossi, Simoncelli dan Ben Spies ketika balap di Misano (dok.MotoGP.com)"][/caption]

Banyak kejadian aneh terjadi di seri Motegi, Jepang kemarin. Mulai dari Rossi yang harus rela keluar dari lintasan di lap pertama sampai Stoner yang motornya nyasar keluar jalur. Tapi yang paling aneh adalah jump start berjamaah pada Andrea Dovizioso, Marco Simoncelli dan Cal Cruthchlow.

Jump Start itu adalah kondisi motor yang sudah bergerak duluan ketika lampu merah tanda start belum padam. Nyolong start istilahnya. Akibat jump start ini ketiga rider tadi harus mendapat penalty. Penaltynya berupa keluar dari balapan sebentar dan mengendarai motornya melewati pitstop, namanya Ride through penalty. Kenapa sih tumben-tumbenan ketiga pembalap ini jump start bareng? Menurut berita dari Crash.net, Dovizioso sendiri heran kenapa dia bisa melakukan Jump Start. “Sepanjang karir saya baru kali ini saya melakukan jump start, saya sama sekali nggak percaya ini, saya heran kenapa motor saya bergerak saat lampu merah belum padam.” Marco Simoncelli berpendapat sama, katanya “Saya membuat kesalahan yang bodoh, lampu merahnya terlambat padam dan saya melihat dari sudut mata saya motor Dovi bergerak sedikit tapi cukup untuk mendapat penalty. Saya marah pada diri saya karena melakukan kesalahan yang sama.” Lalu Cal bilang apa? Rookie ini bilang, “Kenapa saya bisa start seperti ini? Saya jump start karena Marco yang ada di depan saya bergerak dan akhirnya saya refleks bergerak juga.” Nah lho… jadi main lirik-lirikan nih para rider. Akibat penalty yang didapat, Dovizioso dan Marco Simoncelli urung naik podium. Karena sesaat sebelum penalty dijalani Marco dan Dovi sudah ada di barisan depan akibat Stoner nyasar keluar trek. Penalty dijalani saat balapan ada di lap kelima. Saat melewati pitstop para rider tak boleh asal main kebut aja. Ada batas maksimal laju kendaraan ketika melewati pitstop. Kalo batasan ini dilanggar ya kena penalty lagi. Valentino Rossi pernah kena penalty akibat terlalu cepat melaju di pitlane, istilahnya speeding in the pitlane. Kejadiannya tahun 2009 di Le Mans Perancis. Yang sebenarnya terjadi hingga para rider bisa jump start berjama'ah itu bagaimana sih? Kata mas Valentino Rossi ke MCN, lampu merah memang kadang telat padam, rata-rata lampu merah padam sekitar 3 detik tapi di beberapa kasus lampu merah padam sekitar 4,5 detik. Nah saat Marco, Dovi dan Cal jump start kemarin memang lampu merah padam sedikit lebih lama. Jadi salahkan lampu merah? Ya nggak lah, salahkan pebalap kenapa lirik-lirikan. Kan lebih baik lirik para umbrella girl aja thooo…

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun