Mohon tunggu...
Ya Yat
Ya Yat Mohon Tunggu... Penulis - Blogger

Penyuka MotoGP, fans berat Valentino Rossi, sedang belajar menulis tentang banyak hal, Kompasianer of The Year 2016, bisa colek saya di twitter @daffana, IG @da_ffana, steller @daffana, FB Ya Yat, fanpage di @daffanafanpage atau email yatya46@gmail.com, blog saya yang lain di www.daffana.com

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

[MotoGP] Lorenzo: Simoncelli pantas di suspend!

28 Juni 2011   06:44 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:06 702
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Otomotif. Sumber ilustrasi: FREEPIK

[caption id="attachment_116714" align="aligncenter" width="640" caption="Simoncelli slip ketika jaraknya dengan Lorenzo sangat dekat (dok.MotoGP.com)"][/caption] Selalu ada drama dalam balapan MotoGP. Bila ada nama yang sering di sebut dalam insiden beberapa seri belakangan ini, maka nama itu adalah Marco Simoncelli. Setelah terlibat insiden dengan Dani Pedrosa yang menyebabkan Dani tidak bisa mengikuti balapan selama 3 seri, Sabtu kemarin Simoncelli terlibat insiden lagi dengan pebalap Yamaha, Jorge Lorenzo. Pada insiden dengan Dani Pedrosa di Le Mans memang sebagian besar adalah karena kesalahan Simoncelli. Ia memaksa masuk dari sebelah luar menutup racing line Dani di mana Dani tak ada kesempatan untuk menjaga jarak dengannya. Maka kejadian selanjutnya adalah Dani jatuh dan tak bisa melanjutkan balapan. Insiden dengan Jorge Lorenzo kemarin terjadi karena temperatur ban motor Super Sic masih dingin dan gampang slip. Ini bisa terjadi dengan siapa saja. Namun Simoncelli bukanlah orang yang baru sekali turun balapan. Mestinya ia tahu kondisi ban dan tak memaksa masuk ke racing line Jorge Lorenzo. Ketika motor Simoncelli slip, jarak Jorge Lorenzo sedang dekat dengannya. Maka terseretlah ia. Untung keduanya masih bisa melanjutkan balapan meski dengan posisi di belakang. Gaya balap Simoncelli memang pernah diprotes Jorge Lorenzo. Menurutnya Simoncelli balap tanpa memperhatikan keselamatan pebalap lainnya. Kabarnya beberapa pebalap lain juga sempat protes dengan gaya Simoncelli. Di Catalunya Simoncelli bahkan pernah dipanggil oleh Race Director dan mendapat peringatan soal ini. [caption id="attachment_116715" align="aligncenter" width="640" caption="Simoncelli dan Lorenzo setelah crash (dok.MotoGP.com)"][/caption] Namun peringatan ini menurut Lorenzo belum cukup membuat Simoncelli jera. Kepada GPone ia bilang bahwa Simoncelli pantas di suspend (tidak boleh turun balapan) selama 1 seri. “Marco balap seperti di playstation dimana tak ada pembalap yang akan terluka, saya tak bisa menghormatinya lagi karena ia menyebabkan resiko bagi semua pembalap, ia tak pernah belajar”, begitu omel Lorenzo. Lorenzo patut kesal, karena poinnya dengan Stoner jadi bertambah karena insiden ini. Lalu pendapat Simoncelli bagaimana? “Saya minta maaf, itu hanya insiden balap, saya tentu tak akan memulai balapan dengan berpikir saya akan kecelakaan di lap pembukaan. Saya harus lebih sabar dan saya mesti menghindari kecelakaan itu. Hal itu terjadi karena saya terlalu bersemangat, itu saja”, begitu pembelaan dari Simoncelli kepada GPone. Anda tentu punya pendapat sendiri tentang insiden ini, pasti ada yang membela Lorenzo ataupun Simoncelli. Saya sih tidak membela dua-duanya karena menurut saya insiden semacam ini akan terjadi di balapan yang kecepatan rata-ratanya 300 km/jam. Kali ini menimpa Lorenzo dan simoncelli. Selanjutnya bisa menimpa siapa saja. Namun menarik untuk di simak apa sih pendapat juara dunia MotoGP 7 kali soal ini, siapa dia? Ya Valentino Rossi lah! Katanya begini, “Ini adalah sebuah kesalahan normal dalam balapan di mana terjadi ketika ban masih dingin. Tapi mestinya seorang pebalap bisa mengatasi hal ini. Marco selalu sangat cepat tapi ia membuat banyak kesalahan dan ia butuh lebih memahami apa yang terjadi di dalam kepalanya di saat-saat krusial”, begitu kata Rossi ke MCN. Untuk menjadi pebalap papan atas yang punya kemampuan di atas rata-rata seperti Valentino Rossi memang harus belajar dan terus belajar dari kesalahan. Baik itu kesalahan dirinya maupun kesalahan pebalap lain. Lorenzo juga dulu kemampuan balapnya tak sebaik ini. Masih hobi jatuh. Casey Stoner pun begitu. Untuk Simoncelli ia harus mengurangi sikap “sradak sruduknya” di lintasan. Karena itu merugikan dirinya sendiri. Ia belum sekalipun mencapai podium meski 2 kali meraih pole position. Padahal Honda Gressini telah mendukungnya dengan motor yang bagus. Untuk pebalap lain yang tak mau terlibat insiden dengan Simoncelli, menjauhlah darinya. Itu kalau mau cari aman. Tapi apa gunanya balapan kalau cari aman? Katanya mau melampaui Valentino Rossi…. Sumber : MotoGP.com, MotoGP-mania.com, GPone

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun