Balapan itu sering nggak bisa diprediksi hasilnya. Salah satunya terjadi di MotoGP seri Motegi yang berlangsung di Jepang hari ini. Valentino Rossi yang dijagokan jadi juara di Motegi malah jatuh. Di posisi klasemen sementara akang Vale terpaksa turun ke posisi tiga di bawah Jorge Lorenzo gara-gara nggak dapat poin. Tapi ternyataaaa Jorge Lorenzo juga jatuh pemirsa. Posisi di klasemen berbalik lagi, Vale tetap di posisi dua dan Lorenzo ketiga. Karena nggak ada halangan dari Vale dan Jorge makaaa Marc Marquez mengunci gelar juara dunia MotoGP di Motegi Jepang. Fans Marc Marquez berpesta hari ini karena jagoannya jadi juara MotoGP 2016.
Jalannya Balapan
Balapan terdiri dari 24 lap dengan kondisi trek kering dan cuaca cerah. Vale memulai balapan dari posisi pole. Tiga rider di first row, yaitu Vale, Marquez dan Lorenzo sama-sama menggunakan ban depan medium dan ban belakang soft. Setelah start Lorenzo langsung ngacir di depan dan Vale kedua. Marquez mulai menekan Vale dan berusaha mengambil alih posisi. Marc berhasil overtake Vale buat posisi dua. Vale belum menyerah dan berusaha menekan balik. Usahanya nyaris berhasil, ia overtake Marc buat posisi dua tapi Marc terlalu kuat. Marc menghindar dari ancaman Vale dan tetap ada di posisi dua.
Sementara itu Dovizioso sukses menyalip Cal Crutchlow buat posisi lima. Di lap kedua lagi Vale melihat celah buat menyalip Marc tapi secara agresif Marc push motor ke depan dan memotong racing line Vale. Sebuah aksi berbahaya yang sangat agresif tapi untung yang disalip bukan rider sembarangan. Marc ada di posisi dua lagi. Jorge Lorenzo menekan gas mencatat fastest lap 1:46:038.
Di lap ketiga Vale masih memberi ancaman pada Marc membuat Marc ngacir hingga mencapai top speed 303 km perjam. Di lap keempat Eugene Laverty jatuh. Vale mencatat fastest lap 1:45:722. Marc makin mendekati Jorge Lorenzo dan berusaha menyalip. Tanpa perlawanan berarti, Marc berhasil menyalip dan mengambil alih pimpinan balapan. Kelar dipecundangi Marc Marquez, ganti Vale memberi ancaman pada Lorenzo. Di lap kelima jarak Vale ke Jorge kian dekat.
Apa reaksi para fans Valentino Rossi? Ngomel, marah, nangis-nangis, mungkin ada yang pingsan. Sungguh kejadian yang sangat nggak diinginkan terjadi pada Valentino Rossi. Crew Yamaha di garasi bermuka masam. Lin Jarvis apalagi. Presiden Yamaha Jepang yang hadir di garasi terdiam. Saya sendiri pengen banting tipi.. untung ingat belum tentu bisa beli tipi lagi. Selamet deh tuh tipi. Ini adalah kali ke 4 Vale DNF. Sebelumnya ia gagal finis di Austin, Mugello dan Assen.
Dengan jatuhnya Vale, Dovizioso naik ke posisi tiga. Hector Barbera jatuh juga. Di 12 lap tersisa Dovi berusaha menyelamatkan Italia dengan menekan gas motornya mendekati Lorenzo di posisi dua. Di belakang Dovi ada Aleix Espargaro yang datang mendekat. Di 9 lap tersisa jarak Lorenzo ke Dovi adalah 0.7 detik. Karena focus ke Dovi, Aleix Espargaro nggak menyadari Maverick Vinales mengancam di belakang. Ketika sadar sudah terlambat, Vinales sudah sangat dekat dan siap menyalip.
Pertempuran duo Suzuki enak dilihat, menyelamatkan seri Motegi dari tontonan yang garing. Berebut posisi empat, Aleix Espargaro meladeni ancaman Vinales. Siapa menang? Yess.. Vinales menang. Calon team mate Valentino Rossi ini sukses membabat Aleix Espargaro dari posisi empat. Marc Marquez di posisi terdepan masih melakukan aksi ekstrem. Ia menekan rem dari kecepatan 300 km per jam hingga melambat ke 75 km per jam. Kalo kita yang kayak gitu udah koprol 46 kali.
Di 5 lap tersisa lagi-lagi Yamaha harus melihat kejadian buruk. Jorge Lorenzo yang tidak sedang head to head dengan Dovi, meluncur ke gravel… jatuh. Nampaknya masalahnya sama dengan Vale.. ia kehilangan control pada ban depan. Saya sebenernya pengen bersorak.. tapi nggak enak sama fans Lorenzo. Saya tau sakitnya melihat pembalap idola jatuh… sakitnya tuh di sini (nunjuk dengkul).
Marc Marquez pantas meraih gelar juara dunia tahun ini karena performanya tahun ini luar biasa. Ia juga lebih dewasa dibandingkan tahun lalu. Penguasaan emosinya bagus.. mungkin ia belajar banyak dari kejadian tahun lalu. Ya seharusnya begitu. Apa yang kita alami akan menjadikan kita menjadi orang yang lebih baik. Saat diwawancara setelah race, Marc bilang ia mulai tidak focus setelah tau Lorenzo jatuh. Ia melakukan kesalahan di 4-5 tikungan. Tapi yaaaa karena nggak ada lawan ya tetap aja dia menang.