Mohon tunggu...
Ya Yat
Ya Yat Mohon Tunggu... Penulis - Blogger

Penyuka MotoGP, fans berat Valentino Rossi, sedang belajar menulis tentang banyak hal, Kompasianer of The Year 2016, bisa colek saya di twitter @daffana, IG @da_ffana, steller @daffana, FB Ya Yat, fanpage di @daffanafanpage atau email yatya46@gmail.com, blog saya yang lain di www.daffana.com

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Jelang MotoGP Motegi, Lorenzo Semakin Pasrah

30 September 2011   06:49 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:28 514
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Otomotif. Sumber ilustrasi: FREEPIK

[caption id="attachment_134150" align="aligncenter" width="640" caption="Alvaro Bautista, Valentino Rossi, Jorge Lorenzo, Hiroshi Aoyama di Motegi (dok.MotoGP.com)"][/caption]
Gelaran MotoGP minggu ini memasuki seri ke 15, yang punya hajat kali ini adalah sirkuit Motegi, Jepang. Setelah tarik ulur mengenai digelar tidaknya seri ini dan dibayang-bayangi oleh demo para pebalap akhirnya seri Motegi jadi dilaksanakan tanggal 2 Oktober 2011.

Ada yang berbeda pada saat konferensi pers di Motegi kemarin, Stoner yang dijadwalkan untuk ikut dalam konferensi pers tidak kelihatan batang hidungnya. Lorenzo sampai mengeluarkan candaan “jadi saya sekarang yang juara dunia nih?” ketika mengomentari ketidakhadiran Stoner. Ternyata pesawat yang ditumpangi Stoner terlambat tiba di Motegi hingga ia melewatkan sesi konferensi pers kali ini.

Stoner yang menjadi pemuncak klasemen semetara memang ditunggu kehadirannya. Jarak poinnya dengan Lorenzo di posisi kedua adalah 44 poin. Hanya nasib sial yang bisa membuat gelar juara dunia hilang dari tangan Stoner. Di 4 seri tersisa ini ia hanya perlu finish ketiga untuk menjadi juara dunia kelas MotoGP. Sebuah hal yang tak mungkin karena ia pasti akan meraih podium 1 atau 2.

Kenyataannya memang berbicara begitu. Pada sesi free practice 1 yang dilangsungkan Jumat ini, Stoner menjadi yang tercepat. Dominasi Stoner memang luar biasa, sayangnya buat saya dominasi ini membuat balap MotoGP jadi tidak menarik (bukan karena sensi lho ya). Stoner bisa jadi juara di Motegi bukan hanya karena performa Hondanya yang ciamik tapi juga karena Stoner cukup bersahabat dengan lintasan Motegi. Musim lalu ia menang di sini.

Lorenzo tak berharap banyak untuk bisa mempertahankan gelar juaranya musim ini. Bila ia tak lagi juara dunia maka mitos angka 1 yang tak akan membawa gelar juara dunia lagi pada pemakainya (kecuali Mick Doohan) masih bertahan hingga kini. Tentu bukan karena angka 1 itulah Lorenzo tak juara dunia lagi. Performa motornya kalah dengan Honda. Pasrah jadi juara 2 aja dulu ya Jorge. Di free practice 1 dan 2 Jorge duduk di posisi 5.

Persaingan ketat justru ada di peringkat 3 dan 4 antara Andrea Dovizioso dan Dani Pedrosa. Keduanya hanya terpaut 15 poin. Melihat performa Dani yang meningkat saya yakin Dani akan mampu melibas Dovi. Sebenarnya saya yakin Dani akan mampu juara 2 di klasemen, sayangnya ia sempat tak balapan karena cedera dulu.

Pada sesi free practice 1 Dovi ada di posisi 2 dan pada free practice 2 Dani Pedrosa menjadi yang tercepat. Menunggang motor yang punya performa sama, menang tidaknya si pebalap tergantung pada skillnya masing-masing. Dani Pedrosa skillnya lebih tinggi dari Dovizioso. Maka tak heran bila hanya Dani yang sanggup melawan Stoner.

[caption id="attachment_134154" align="aligncenter" width="640" caption="Siapapun yang juara dunia, yang diburu tetap Valentino Rossi (dok.MotoGP.com)"][/caption]
Rossi mengalami tahun berat musim ini. Walaupun motornya sudah diganti dengan chassis alumunium tapi belum juga mencapai hasil yang diinginkan. Bahkan ia sampai mengubah sedikit gaya balapnya demi bisa menaklukkan Desmosedici GP 11. Ducati pernah 4 kali menjuarai seri Motegi. Bisa dilihat bahwa Ducati “nggak jelek-jelek amat” di motegi. Lalu bagaimana penampilan Ducati ketika ditunggangi Rossi?

Di free practice 1 terjadi kejutan, Hayden ada di peringkat ketiga tercepat di bawah rider Honda. Namun di free practice ke 2 ia melorot ke posisi 6. Kebalikan terjadi pada Rossi. Rossi hanya sanggup duduk di posisi 10 pada free practice 1 tapi naik ke posisi 8 di free practice 2. Masih stabil nih Ducati… stabil balap di belakang.

Masih ada pebalap yang siap mengancam kedudukan para pebalap papan atas. Mereka adalah Marco Simoncelli dan Ben Spies. Marco Simoncelli akhirnya kontraknya diperpanjang oleh Honda Gressini. Luar biasanya lagi Gressini akan memberikan dukungan motor pabrikan pada Simoncelli musim depan. Tim boleh satelit tapi motor pabrikan punya. Mantap kan. Ini adalah buah dari penampilan Super Sic musim ini. Selamat deh Super Sic.

Ada kabar berhembus di tim Yamaha mengenai kemungkinan tim order. Maksudnya Ben Spies diharap “membantu” Lorenzo meraih juara dengan cara menghadang serbuan para rider Honda. Sebuah hal yang sulit mengharapkan bantuan dari Ben Spies karena sejauh ini Ben Spies hanya mampu balap di posisi tengah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun