[caption id="attachment_113195" align="aligncenter" width="640" caption="Menunggu Rossi ganti mengasapi Stoner (dok.MotoGP.com)"][/caption]
Sebelumnya buat para penggemar Rossi jangan marah baca judul tulisan saya ini dan berpikir saya pindah ke lain hati. Saya masih (dan selamanya akan) jadi Rossi Lover. Judul ini saya buat untuk membuat senang para pendukung ABR (Asal Bukan Rossi). Membuat senang orang kan besar pahalanya heheheh. Baiklah, sekarang ke pokok bahasan ya, yaitu siapa bakal mengasapi Rossi.
Minggu, 12 Juni besok adalah waktu bergulirnya seri ke enam MotoGP. Kali ini MotoGP berlangsung di sirkuit Silverstone, Inggris. Inggris merupakan negara asal pembalap Yamaha Tech 3 yang bakal jadi Rookie terbaik, Cal Crutchlow. Balapan kali ini kemungkinan hanya di ikuti oleh 14 pembalap dari total keseluruhan 17 pembalap. Dani Pedrosa dipastikan absen lagi di seri Silverstone. Minggu lalu ia juga absen di seri Catalunya. Dani terpaksa absen karena sedang masa pemulihan atas cedera yang dideritanya akibat bersenggolan dengan Marco Simoncelli di Le Mans beberapa waktu lalu. Pihak Repsol belum mau mencari rider pengganti yang sementara bisa menempati posisi Dani. Boleh saja sih seperti ini, karena aturan MotoGP memang baru mewajibkan tim untuk mencari rider pengganti bila rider yang bersangkutan tidak mengikuti race selama dua seri berturut-turut.
Pembalap lain yang kemungkinan absen adalah Colin Edwards. Edwards mengalami kecelakaan pada saat free practice di Catalunya. Lalu ada lagi pembalap Pramac yang kemungkinan absen, yaitu Randy De Puniet. Ia mengalami insiden di Catalunya kemarin. Makin sepi aja MotoGP kali ini nih.
Dengan absennya Dani, otomatis hanya Casey Stoner dan Andrea Dovizioso yang menjadi ujung tombak tim Repsol Honda. Tentu tidak masalah buat Honda karena Stoner sedang kinclong-kinclongnya. Dua seri berturut-turut dimenangi oleh Stoner kemarin. Dari sekian seri yang sudah berlangsung ia selalu naik podium, hanya sekali ia tak memperoleh podium. Itupun karena ia crash "disentuh" Rossi. Jarak poinnya hanya 7 poin di bawah Jorge lorenzo yang memuncaki klasemen sementara. Sangat mungkin ia mengasapi Rossi di balapan besok.
Jorge Lorenzo mempunyai pengalaman manis di Silverstone. Tahun lalu ia menjuarai seri Silverstone lewat pole position. Namun saat ini YZR M1 nya masih kalah dengan Honda RC212V. Sebenarnya bukan performa Yamaha yang menurun. Rossi bilang bahwa kecepatan Yamaha masih sama kecepatannya dengan saat terakhir ia menunggangi Yamaha. Jadi memang RC212V yang terlalu cepat. Bila Dani Pedrosa tak cedera, Dani bisa menjadi penghalang bagi Stoner untuk memuncaki klasemen karena hanya Dani yang mampu menandingi Stoner. Namun saat ini gelar juara dunia Lorenzo terancam karena Stoner begitu mendominasi. Seri besok selain mengasapi Rossi, Stoner juga bisa mengasapi Lorenzo.
Masih ada pembalap lain yang bakal jadi ancaman buat Rossi. Mereka adalah Marco Simoncelli dan Andrea Dovizioso. Dovizioso punya pengalaman duduk di podium 2 tahun lalu di sirkuit ini. Di beberapa seri kemarin Dovi sukses melibas Rossi. Bahkan pernah melibasnya di jarak semeter jelang garis finis. Tunggangannya yang kondisinya lebih baik dari Desmosedici GP 11 memang membuatnya mudah melakukan hal itu. Tahun lalu ia duduk di podium 2 di Silverstone.
Marco Simoncelli sebenarnya ditunjang dengan motor yang bagus seperti motor pabrikan. Makanya ia sama bersinarnya seperti para rider tim utama. Sayangnya ada saja hal yang membuat ia jauh dari podium. Seri Le Mans lalu ia kena ride through penalty. Lalu di Catalunya kemarin ia sebenarnya start dari pole position. Tapi entah kenapa ketika race ia malah turun ke posisi ke tujuh yang akhirnya finish ke enam.
Buat Rossi seri Silverstone adalah kali pertama ia turun sejak balap di tempat ini di adakan. Ya, Silverstone memang baru dua kali mengadakan balapan. Tahun lalu ketika balap pertama kali diadakan di lintasan ini, The Doctor tak bisa ikut karena cedera. Otomatis ia buta dengan karakteristik sirkuit ini. Memang ketika ia diudang untuk peresmian sayap baru Silverstone, ia sempat mencoba aspal Silverstone tapi ia manggunakan motor produksi masal (Ducati 1198) bukan motor balap.
Maka ia mencoba realistis saja dengan balapan besok. Rossi menyebut bahwa kondisi Desmosedici GP 11 sudah lebih baik. Banyak memang perbaikan yang masih harus dilakukan tapi Desmosedici nggak jelek jelek amat lah. Contohnya ketika selesai balap di Catalunya minggu lalu, ia bilang ke GPOne.com begini, "Kami memperkecil gap dengan pemenang lomba (Stoner), di sini kami cuma beda 7 detik, di Le Mans 14 detik bro!". Seperti yang telah saya ulas di postingan MotoGP saya yang lalu (cari sendiri di lapak saya ya) bahwa pembenahan Desmosedici tak semudah menjentikkan jari. Jadi sabar aja menunggu kebangkitan Rossi, kalau tidak tahun ini kan masih ada tahun depan.
Seri yang hanya berjarak seminggu dari Catalunya membuat tim peserta MotoGP melakukan banyak perubahan pada settingan motornya. Kurang lebihnya akan tetap sama seperti di Catalunya. Maka jajaran para rider yang akan saling mengasapi pun kemungkinan masih sama juga. Kecuali ada keajaiban yang membuat Rossi bisa jadi juara di Silverstone, misalnya rider Honda dan Yamaha crash semua hahahaha. Dear Rossi.. banyak menghirup asap nggak baik lho buat kesehatan hehehe. Berharap saja bahwa balapan seri Silverstone tak berjalan membosankan seperti di Catalunya kemarin. Kalau ternyata sama ya berarti kita bukan sedang menonton balapan tapi pawai iring-iringan.