Mohon tunggu...
Ya Yat
Ya Yat Mohon Tunggu... Penulis - Blogger

Penyuka MotoGP, fans berat Valentino Rossi, sedang belajar menulis tentang banyak hal, Kompasianer of The Year 2016, bisa colek saya di twitter @daffana, IG @da_ffana, steller @daffana, FB Ya Yat, fanpage di @daffanafanpage atau email yatya46@gmail.com, blog saya yang lain di www.daffana.com

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Jakarta Diserbu Mobil (Lagi)

2 Agustus 2010   08:16 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:22 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Otomotif. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Saya cukup tersentak membaca satu kalimat di News Stiker sebuah televisi swasta nasional kita. Bunyinya begini, "Ajang IIMS 2010 telah berhasil menjual 10.000 unit mobil senilai 2,4 trilyun rupiah". 10.087 tepatnya menurut Kompas.com. Ini dari ajang IIMS yang gelarannya baru berakhir kemarin, bagaimana dengan tempat lain di luar IIMS ? Kalau di total semua penjualan dalam seminggu pastinya lebih dari itu. Ketika menyambangi IIMS di arena PRJ minggu lalu di sela-sela kegiatan saya mengikuti blogshop dari Kompasiana, pengunjung IIMS memang ramai luar biasa. Padahal untuk memasuki arena IIMS, pengunjung harus membeli tiket seharga 30.000 rupiah. Dalam arena seluas itu, stand mobil-mobil mendominasi. Dari yang biasa sampai yang tidak biasa. Dari  yang termurah sampai yang termahal. Sementara untuk motor cuma kebagian 1 stand saja itupun diluar. Sepertinya semua pabrikan mobil turun di sini. [caption id="attachment_213253" align="aligncenter" width="300" caption="si merah ini di jalan akan nambah lagi (dok.yyt)"][/caption] Menurut berita di Kompas.com , salah satu yang memacu lonjakan penjualan mobil adalah dekatnya waktu Hari Raya Idul Fitri. Orang telah mempersiapkan diri menghadapi lebaran dari sekarang terutama dalam hal kendaraan. Jalan-jalan atau mudik dengan mobil baru kan bikin Lebaran jadi benar-benar Lebaran. Apalagi bila berhasil melewati ujian berpuasa sebulan. Mobil baru serasa jadi hadiah atas ibadahnya. Betul ? Lagipula bertambahnya angka penjualan mobil berarti juga perekomonian masyarakat kita sudah maju. Senang kan kalau mengetahui ternyata perekonomian kita maju, berarti pemerintah sekarang ada hasil kerjanya. [caption id="attachment_213257" align="aligncenter" width="300" caption="Ini juga ada lagi di jalan sebentar lagi (dok.yyt)"][/caption] Sah-sah saja orang menggunakan uangnya sendiri untuk membeli apapun sesukanya. Saya tak mau ribut. Kalaupun sampai saat ini cuma ada bebek di kandang saya, ya itu derita saya. Saya ingin menyarankan saja kepada Anda semua, persiapkan diri dengan sebaiknya untuk menghadapi Jakarta yang akan jadi lebih macet lagi. Karena kita yang masih perlu wara wiri di jalan raya Jakarta ini tidak bisa menghindar darinya, nikmati saja dengan cara Anda. Dan jangan berharap banyak pemerintah akan mengurai kemacetan segera. Kan bukan tidak mungkin yang membeli mobil-mobil itu hanya dari kalangan rakyat biasa. [caption id="attachment_213276" align="aligncenter" width="300" caption="ingin liat yang ini ? saya juga (dok.yyt)"][/caption] Untuk para penunggang bebek, bersiaplah untuk menjadi lebih tersisih di jalan raya. Dengan akan turunnya 10.000 unit mobil ke jalan raya, mungkin bukan cuma pembatasan bebek yang akan kita alami. Sisi positifnya, bisa jadi dalam mobil sejumlah itu ada mobil secanggih Ferrari atau Porsche yang akan turun juga ke jalan raya, melengkapi mobil canggih lainnya. Kalau kebetulan bersisian jalan dengannya, jaga emosi bebek ya. Karena saya pernah merasakan susahnya mengendalikan bebek saya yang hampir mengajak Ferrari merah dua pintu kenalan. Tahu nggak berapa biayanya kalau bebek kenalan sama Ferari ? Mending biayanya buat beli bebek lagi. Hehehehe. Ngomong-ngomong, harga cabai masih mahal ya ?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun