Mohon tunggu...
Ya Yat
Ya Yat Mohon Tunggu... Penulis - Blogger

Penyuka MotoGP, fans berat Valentino Rossi, sedang belajar menulis tentang banyak hal, Kompasianer of The Year 2016, bisa colek saya di twitter @daffana, IG @da_ffana, steller @daffana, FB Ya Yat, fanpage di @daffanafanpage atau email yatya46@gmail.com, blog saya yang lain di www.daffana.com

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Insiden Sepatu dan 18 Menit Merakit Motor Honda Matic

23 Desember 2014   19:05 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:37 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_361357" align="aligncenter" width="512" caption="Salah satu penghargaan buat Honda (dok.yayat)"][/caption]

Kalo bicara soal motor pasti kita akan menyebut 2 merk motor terkenal di tanah air, yaitu Honda dan Yamaha. Motor dari merk ini memang paling sering wara-wiri di mata kita. Tentu saja. Honda memegang market share sebesar 63% dan Yamaha 30 an persen. Sisanya motor merk lain-lain. Selasa, 16 Desember 2014 lalu saya dan para kompasianer yang terpilih dibawa oleh PT Wahana Makmur Sejati selaku main dealer Honda untuk mengunjungi pabrik Honda di bilangan Cikarang.

Kami berangkat jam 10 pagi dari lokasi meeting point di kantor Kompas Palmerah. Sebelumnya ada insiden sepatu sandal yang menimpa saya. Jadi ceritanya ada email pemberitahuan susulan dari admin mengenai tata tertib yang harus kami patuhi saat mengunjungi pabrik Honda, salah satunya adalah wajib menggunakan sepatu. Saya tidak membaca email mengenai aturan susulan ini. Abis siapa suruh admin mengirim email di atas jam 6 sore, jadi nggak kebaca kan emailnya sama saya (malah nyalahin admin). Jadi dengan tanpa dosa saya datang menggunakan sepatu sandal.

Untungnya admin sangat baik hati, tidak sombong dan semoga rajin menabung. Saya dicarikan pinjaman sepatu di kantor Kompas. Sempet deg deg an juga saya, apakah ada karyawan perempuan di Kompas yang kakinya seimut saya. Ehhhh ternyata ada pemirsa, maka selamatlah saya, bisa mengunjungi pabrik Honda dengan bersepatu ria. Terima kasih ya mbak Kompas yang saya lupa siapa namanya. Udah dipinjamin sepatu dan lupa namanya.. keren ya saya (nyengir).

[caption id="attachment_361360" align="aligncenter" width="512" caption="Bapak Wiyarto Mulyono (dok.yayat)"]

14193105821951473446
14193105821951473446
[/caption]

Tidak ada insiden tambahan dalam perjalanan kami. Kami tiba di pabrik Honda dengan selamat dan bahagia. Tadinya saya pikir, berkunjung ke pabrik otomotif sebesar Honda akan bertemu dengan orang-orang bermandikan oli. Ya kan bergaulnya sama onderdil motor. Tapi ternyata nggak pemirsah. Seluruh karyawan Honda mengenakan seragam putih-putih seperti dokter. Putih bersih tanpa noda sedikitpun. Hebat.

Memasuki ruangan lobby pabrik Honda, kami disambut dengan jejeran motor-motor keluaran Honda, lengkap dengan catatan angka di atasnya, yang artinya sudah sejumlah angka itulah motor type tersebut di produksi. Contoh, Honda Scoopy telah diproduksi sejumlah 30 juta motor. Selain jejeran motor, adanya jejeran berbagai macam penghargaan yang telah diraih oleh Honda. Penghargaan ini untuk bermacam-macam kategori. Penghargaan dari Motor Plus yang paling sering terlihat. Honda memang maknyussss.

Setelah makan siang kami lalu dibawa ke sebuah ruangan untuk diberikan penjelasan mengenai pabrik Honda. Ini adalah pemanasan sebelum kami jalan-jalan melihat bagaimana motor Honda dirakit. Bapak Wiyarto Mulyono selaku corporate communication PT Wahana Makmur Sejati memberi penjelasan mendetail kepada kami siang itu.

PT Wahana Makmur Sejati (WMS) didirikan pada tanggal 6 Agustus 1972 dan ditetapkan oleh PT Astra Honda Motor sebagai main dealer sepeda motor Honda untuk wilayah Jakarta dan Tangerang. Sebagai main dealer wilayah Jakarta dan Tangerang, PT WMS membawahi 125 dealer dan 342 AHASS. Di bawah PT WMS, Honda berhasil menjadi market leader untuk wilayah Jakarta dan Tangerang tahun 2013 dengan market share 59,9%.

[caption id="attachment_361361" align="aligncenter" width="512" caption="Bapak Ardi Aldisal (dok.yayat)"]

1419310693424584033
1419310693424584033
[/caption]

Selanjutnya ada bapak Ardi Aldisal corporate communication PT Astra Honda Motor yang menerangkan soal seluk beluk pabrik Honda. PT AHM didirikan pada 11 Juni 1971 dengan nama awal PT Federal Motor. Lalu pada 1 Januari 2001 berubah menjadi PT Astra Honda Motor. Sharing kepemilikan adalah 50% saham PT Astra International Tbk dan 50% saham Honda Motor Co. Ltd. Japan.

Pabrik Honda sebenernya ada di 3 lokasi berbeda yang merakit type motor yang berbeda. Pabrik Honda di kawasan Sunter merakit motor bebek. Pabrik Honda di kawasan Pegangsaan merakit type motor sport dan pabrik Honda di Cikarang merakit motor matic. Karyawan di PT AHM berjumlah lebih dari 22.000 karyawan. Banyak banget ya.

Pak Ardi juga memberi penjelasan yang cukup mengejutkan buat saya. Pabrik Honda Cikarang mampu merakit 9600 motor dalam sehari. Motor ini lalu didistribusikan ke seluruh Indonesia. 9600 motor per hari pemirsah! Coba hitung berapa motor yang dirakit dalam sebulan dan setahun. Emang berapa waktu yang dibutuhkan untuk merakit sebuah motor? 18 menit pemirsah dan pabrik Honda ini beroperasi 24 jam sehari. Pantesan motor Honda cepet mencapai jumlah jutaan, wong bikinnya cepet bener.

Setelah selesai mendengar penjelasan yang bikin shock itu, tibalah saat yang ditunggu, yaitu melihat secara langsung proses perakitan motor Honda. Kayak gimana suasana perakitannya? Silakan lanjut ke tulisan saya berikutnya ya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun