[caption id="attachment_163443" align="aligncenter" width="300" caption="Bumi laskar pelangi (sumber pariwisata.net)"][/caption] Membaca berita dari kompas.com tentang jumlah turis bali yang melebihi jumlah penduduk bali itu sendiri membuat saya gerah juga. Di situ diberitakan bahwa jumlah wisatawan mancanegara dan isatawan domestik yang mengunjungi bali rata-rata pertahun adalah 5,7 juta orang, lebih dari jumlah penduduk bali yang menurut sensus penduduk tahun 2010 sebanyak 3,6 juta jiwa. Jumlah wisman dan wisdom itu mungkin akan meningkat lagi tahun ini mengingat tiap tahun selalu ada peningkatan atas jumlah wisman dan wisdom yang berkunjung ke Bali. Bali memang masih menjadi daya tarik wisata bagi para turis dibandingkan tempat lain di Indonesia bahkan dibandingkan dengan negara Indonesia itu sendiri. Menurut anda sendiri apa yang menarik dari Bali ? Bali memang tempat indah dengan pantai dan puranya, dengan adat istiadatnya, dengan tarian dan upacara tradisionalnya dan banyak lagi yang lainnya. Tapi sudah saatnya kita tidak hanya fokus 'menjual' Bali. Banyak daerah di Indonesia yang tak kalah menarik di banding Bali. Ada Taman nasional Wakatobi yang punya sumberdaya alam laut luar biasa. Disebut sebut sebagai Taman laut terlengkap di Asia. Ada kepulauan Raja Ampat yang disebut sebagai salah satu dari 10 perairan terbaik untuk diving site di dunia. Kawasan karang disini katanya yang terbaik di Indonesia. [caption id="attachment_163451" align="alignleft" width="300" caption="taman laut wakatobi (sumber ultimaswari.wordpress.com)"][/caption] Kalau tak mau menyelam ke daerah jawa tengah saja, di mana banyak candi-candi bertebaran dan siap didatangi. Adat tradisinya pun tak kalah menarik dari Bali. Kalau bosan dengan pemandangan di darat silakan naik gunung. Gunung Bromo dan Gunung Semeru merupakan gunung terbaik untuk melihat sunset dari puncaknya. Atau anda bisa melihat keajaiban alam di Bangka Belitung ( ingat Laskar Pelangi ? ). Batu batu besar di pantainya tidak terjadi dalam 1-2 tahun. Saya melihat pemerintah memang sudah berusaha menjual daerah lain di Indonesia sebagai daerah tujuan wisata lain di luar Bali dengan cara mengikuti pameran-pameran pariwisata di luar negeri. Tapi itu tidak akan berhasil maksimal jika tidak dibantu oleh unsur-unsur lain di luar pemerintah salah satunya kita. Peranan agen pariwisata di sini sudah cukup membantu menurut saya. Sayangnya memang daerah-daerah wisata itu masih terkendala oleh berbagai hal, contohnya transportasi. "Jalannya banyak yang rusak" atau "naik ferinya cuma di jam jam tertentu... nggak praktis" .. itu salah satu alasan dari tamu-tamu saya yang pergi ke beberapa daerah itu. Promosi mengenai daerah wisata di dalam negeri pun kurang, contohnya sangat sedikit iklan tentang itu. Saya pernah menuliskannya di sini . [caption id="attachment_163458" align="alignleft" width="270" caption="Belitung (sumber pariwisata.net)"][/caption] [caption id="attachment_163459" align="alignright" width="270" caption="candi arjuna - dieng (sumber pariwisata.net)"][/caption] Jadi mestinya kementrian pariwisata bekerja sama dengan instansi terkait untuk membenahi masalah ini. Bukankah pariwisata merupakan penghasil devisa juga buat negara kita. Lalu kita bisa bantu apa ya ? Bagaimana jika sesekali menulis tentang hal-hal menarik dari daerah masing-masing di sini. Sekecil apapun itu pasti berarti. Hentikan sejenak nulis tentang korupsi dan yang seksi seksi. Biar orang-orang di luar sana tahu bahwa Indonesia itu indah dengan keanekaragamannya. [caption id="attachment_163460" align="alignleft" width="270" caption="air terjun si piso piso (sumber pariwisata.net)"][/caption] [caption id="attachment_163466" align="alignright" width="270" caption="jam gadang dimalam hari (sumber pariwisata.net)"][/caption]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H