Mohon tunggu...
Ya Yat
Ya Yat Mohon Tunggu... Penulis - Blogger

Penyuka MotoGP, fans berat Valentino Rossi, sedang belajar menulis tentang banyak hal, Kompasianer of The Year 2016, bisa colek saya di twitter @daffana, IG @da_ffana, steller @daffana, FB Ya Yat, fanpage di @daffanafanpage atau email yatya46@gmail.com, blog saya yang lain di www.daffana.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Berbagi Bebek, Berbagi Tawa

11 Mei 2012   07:01 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:27 621
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_180684" align="aligncenter" width="576" caption="Anak-anak yatim piatu sesaat sebelum makan siang bareng (dok. Sedekahbebek)"][/caption]

Buat saya salah satu guna social media adalah agar para penggunanya bisa saling kenal, bisa saling interaksi, bisa melebarkan sayap (burung kali). Atas dasar inilah saya menggunakan media twitter untuk memperluas jaringan pertemananan saya.

Lewat twitter saya mengenal komunitas #srudukfollow, sebuah komunitas yang tak ingin ada jarak antara follower dan following. Sebuah komunitas yang memperlakukan follower seperti teman yang levelnya sama dengan kita. Sebuah komunitas yang bukan hanya mau difollow oleh orang tapi juga mau mem-follow back orang tersebut. Simple.

Minggu tanggal 6 Mei 2012 lalu, sebelum saya berangkat ke Estoril untuk mendampingi jagoan saya balapan, saya mengikuti sebuah acara yang diadakan oleh komunitas #srudukfollow. Komunitas ini memang sering mengadakan acara-acara di dunia nyata. Acara kali ini adalah kunjungan ke Yayasan Al Khairiyah di Jalan H. Batong II Cilandak Barat Jakarta Selatan.

Yayasan ini membawahi sekitar 60 anak yatim piatu. Tujuan kami kemari adalah untuk memberi santunan dan mengajak mereka makan bersama. Uang untuk acara ini kami peroleh berdasarkan sumbangan para donatur dari komunitas #srudukfollow dan #sedekahjamaah juga dari donatur di luar komunitas ini.

[caption id="attachment_180686" align="aligncenter" width="576" caption="pencetus #srudukfollow bang Jayteroris sedang memberikan sambutan (dok. Sedekahbebek) "]

13367191951367134155
13367191951367134155
[/caption]

Total sumbangan berapa memangnya? Yah karena niatnya baik maka Allah SWT pun menggerakkan hati orang-orang yang baik hingga terkumpul dana lebih dari tiga puluh tiga juta rupiah. Akhirnya bukan cuma Yayasan Al Khairiyah yang kami sumbang, tapi juga Yayasan anak yatim binaan ibu Fatimah di daerah Lubang Buaya dan Yayasan Baitul Izzah di Cipete. Masih ada lagi sebuah Yayasan yang rencananya akan kami sumbang hari Sabtu 12 Mei nanti, yaitu sebuah Yayasan anak Yatim di daerah Serang.

Kami memberikan santunan berupa keperluan alat tulis untuk anak-anak tersebut dan bahan-bahan pokok untuk Yayasan. Lalu kami juga makan siang bersama anak-anak ini. Makannya apa? Bebek goreng sodara-sodara…makanya acara ini kami namakan #sedekahbebek.

Kok bebek? Lah emang kenapa kalau bebek? Salah gitu? Halah.. Hidangan bebek kami pilih karena kalau ayam kan sudah biasa. Selain itu bebek ini kami beli dari anggota komunitas #srudukfollow yang memang bergerak di dunia perbebekan, maksudnya beliau ini punya usaha kuliner bebek gitu. Nggak tanggung-tanggung lho, si bebek goreng terbang langsung dari Surabaya, karena si empunya bebek (pak Hendy Joss) memang berada di Surabaya. Niat kan sedekahnya heheheh…

Saya baru kali ini ikut acara kunjungan ke Yayasan anak Yatim Piatu seperti ini. Maklum biasanya saya bergaul di lingkungan sirkuit. Nggak semua anak-anak yatim ini tinggal di yayasan. Namun ada juga yang merupakan anak yang tinggalnya di sekitar yayasan. Yayasan ini dimiliki oleh bapak H. Abdullah.

[caption id="attachment_180687" align="aligncenter" width="576" caption="Anak-anak yatim piatu di daerah Lubang Buaya (dok. Sedekahbebek)"]

1336719331348349039
1336719331348349039
[/caption]

Bahagia rasanya melihat anak-anak ini gembira. Selain acara makan bersama kami memang mengadakan games juga. Biar seru gitu. Saya sempat bertanya kepada seorang anak perempuan di sebelah saya ketika makan, begini :

“Pernah makan bebek goreng nggak?”

“Nggak pernah”

“Enak nggak bebeknya ?”

“Enak kok”

“Saya sebenernya nggak tega makan bebek goreng”

“Emang kenapa kak ?”

“Takut bebek saya ngamuk dan membuat saya mencium aspal lagi”

Alhamdulillah… anak tersebut bengong sodara-sodara hahaha. Sebenarnya humor ini sebuah penghiburan buat saya pribadi. Memandang wajah anak-anak yang tak lagi punya ayah atau ibu membuat saya trenyuh dan langsung ingat dengan wajah anak-anak saya di rumah. Semoga Allah SWT masih memberi kesempatan pada saya agar bisa mendampingi mereka hingga mereka mandiri. Amin.

Acara selesai siang hari, ketika kami pergi ada do’a yang kami minta Allah SWT mengabulkannya. Bantuan kami tak seberapa, semoga apa yang kami buat bisa membuat mereka bahagia hingga mereka bisa menjalani kehidupan dan menjadi manusia berguna. Itu saja.

[caption id="attachment_180688" align="aligncenter" width="405" caption="Pak H. Abdullah di tengah anak-anak asuhannya (dok.yyt)"]

1336719424515118189
1336719424515118189
[/caption]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun