Dunia balapan dibikin heboh sejak semalam. Ada beberapa berita yang bikin penikmat balapan geleng kepala, kaget dan nyaris jantungan (lebay). Malam tadi Jorge Martin resmi teken kontrak dengan tim Aprilia dan akan balapan dengan tim ini di musim 2025. Jorge Martin mengisi kekosongan tim Aprilia yang ditinggal Aleix Espargaro pensiun tahun depan.Â
Pengumuman Jorge Martin ke Aprilia cukup mengejutkan mengingat rumor beredar mengatakan Martin jadi kandidat kuat untuk jadi tandem Francesco bagnaia (Pecco) di Ducati. Lalu kalau Martin ketok palu ke Aprilia, apakah Enea Bastianini yang performanya kinclong di seri Mugello kemarin akan perpanjang kontrak di Ducati? Jawabannya : tidak!
Semalam kabar Marc Marquez pindah ke Ducati semakin menguat dan hari ini Ducati membuat pernyataan resmi bahwa Marc Maquez jadi rekan setim Francesco Bagnaia di tim pabrikan Ducati buat MotoGP musim 2025 dan 2026. Yes kita tidak sedang bermimpi melihat Pecco dan Marquez balapan dalam satu tim tahun depan.
Tentu pindah ke Ducati merupakan keputusan yang warbiyasaahhhh buat Marquez. Kesepakatan ini bikin Marquez, juara dunia delapan kali, balik lagi ke perebutan gelar utama setelah cabut dari Repsol Honda dan naik Ducati Gresini musim ini. Walaupun belum menang balapan, keputusan besar Marquez ninggalin Honda ternyata berbuah manis, terutama karena sekarang dia dapet kursi paling diincar di grid kelas utama.
Keputusan Ducati merekrut Marquez tentu bukan karena emosi jiwa Gigi Dall'Igna, General Managet Ducati Corse. Blom lengkap semusim Marquez di Gresini, pembalap bernomor 93 yang juara MotoGP tahun 2013, 2014, 2016, 2017, 2018, dan 2019 buat Honda, udah dapet tiga podium grand prix buat Gresini.
Hasil Marquez lebih baik dari adeknya, Alex Marquez, yang menunggangi motor yang sama. Yaaaa walau motor sama tapi skill emang beda sik. Marquez saat ini ada di perburuan gelar di posisi ketiga klasemen sementara, ketinggalan 35 poin dari Martin.Â
Luigi Dall'Igna (General Manager Ducati Corse) kasih alasan kenapa memilih Marc Marquez buat balapan di Ducati. Katanya Marc Marquez udah berhasil beradaptasi sempurna dengan Desmosedici GP. Marquez juga punya ambisi yang mendorong dia buat terus berkembang.Â
Gigi juga bilang, dengan bergabungnya Marquez, tim Ducati punya dua pembalap juara dunia. So dengan begitu, Ducati jadi tim yang makin kuat aja. Wuidiwww... opa Gigi punya obsesi Ducati mendominasi MotoGP. Meski begitu, opa Gigi bilang memilih pembalap buat jadi tandem Pecco itu nggak gampang karena ada banyak pembalap kuat yang masuk pilihan seperti Enea Bastianini dan Jorge Martin.Â
Sementara Marc Marquez tentu happy bisa balapan di tim pabrikan lagi. Marc bilang sejak pertama kali naik Desmosedici GP, dia emang langsung enjoy dan bisa beradaptasi dengan baik. Dari situ Marquez makin fokus sama tujuannya buat menang. Jadi pembalap Ducati adalah hal yang diimpikan oleh Marquez. Kalau ia bisa jadi juara dunia MotoGP lewat Ducati, tentu ini bisa jadi catatan sejarah untuknya.Â