Melewati gapura saya langsung disambut para pembalap Formula E, dalam bentuk papan. Papan bergambar para pembalap ini diletakkan berjajar di bawah pohon rindang dan langsung jadi tempat foto-foto para pengunjung.
Saya berjalan lebih jauh menuju area tribun. Ada Fan Store, toko yang menjual merchandise gelaran Jakarta E-Prix. Saya langkahkan kaki menuju ke dalam, ternyata di dalam penuh pengunjung, ya wes saya keluar lagi. Terlihat orang-orang antre di area foto 360. Meski panas mulai menyengat tapi orang-orang sabar menunggu gilirannya berfoto.
Lalu saya jumpai zona bendera tim Jakarta E-Prix yang bisa kita ambil gratis. Bendera ini terbuat dari kertas dengan gagang kayu. Warnanya hitam, merah, putih dan biru sesuai warna tim Formula E.
Bendera ditancapkan di wall besi berlubang dengan nama tim di atasnya. Ada tim yang benderanya kosong yaitu tim Mercedes-EQ. Tim yang sedang memuncaki klasemen sementara ini banyak penggemarnya, jadi benderanya laris manis.
Beberapa penonton bertanya kepada staf penjaga di situ, apakah bendera Mercedes EQ akan diisi lagi? Sang penjaga bilang tidak tahu. Penonton kecewa, termasuk saya yang ingin mengambil bendera Mercedes EQ.
Ketika saya balik lagi ke lokasi bendera ini setengah jam kemudian, bendera Mercedes EQ sedang dibagikan oleh staf penjaga dan langsung habis. Untung saya masih kebagian.
Saya jalan lagi menuju Circuit Festival yang entah di mana tempatnya. Melewati area tribun Grandstand saya bertanya pada petugas sirkuit. Petugas ini adalah anak-anak muda yang diperbantukan untuk memberi informasi pada para penonton.
Petugas mengatakan pada saya agar berjalan mengikuti satu-satunya jalan besar di situ. Di ujung jalan ini tempatnya, katanya. Ya sudah saya berjalan lagi.
Lama kemudian saya sampai di area yang dituju. Ternyata Circuit Festival tanpa tempat duduk alias penonton berdiri di pinggir trek yang dibatasi pagar kawat. Ada barisan tenda biru dengan kotak kayu untuk duduk, tapi terbatas.