Puncak apesnya Ducati terjadi di lap ke 12, ketika Pecco Bagnaia kehilangan control dengan ban depan. Ia slip dan motornya menyeret Jorge Martin yang tepat berada di sampingnya. Kedua pembalap Ducati ini berakhir di gravel.Â
Pecco menyadari kesalahannya dan terlihat berusaha meminta maaf pada Jorge Martin.
Enea Bastianini mulai pede dan menemukan ritme balapan. Ia lewati Brad Binder di posisi dua di 9 lap tersisa. Pol Espargaro masih memimpin balapan. Perlahan Enea memangkas jarak dengan Pol Espargaro. Ia aman dari kejaran Brad Binder.
Motor Ducati yang kuat di trek lurus digunakan dengan baik oleh Enea ketika memasuki lap ke 19. Enea gaspol melewati Pol Espargaro. Menjelang tikungan 1, Pol melebar dan membuat dirinya dilewati oleh Brad Binder. Pol Espargaro di posisi 3 sekarang.
Enea langsung gaspol hingga berjarak 1,2 detik dengan Brad Binder. Ia terus menjaga jarak di atas 1 detik sampai garis finis di depan mata. Â Enea tak bisa dibendung lagi dan sukses melewati garis finis tanpa halangan. Enea Bastianini juara.
Fabio Quartararo juga menjadi korban kuatnya Ducati di trek lurus. Ia dibalap oleh Johann Zarco se inchi sebelum finis. Zarco finis kedelapan dan Quartararo finis kesembilan dengan selisih waktu 0,007 detik. Luar biasa.
Tim Pabrikan Ducati dan Yamaha masih Keteteran
Francesco Bagnaia dan Fabio Quartararo adalah dua pembalap yang dijagokan meraih gelar juara dunia MotoGP 2022. Namun di seri Qatar kedua pembalap ini masih kesulitan dengan motornya.
Quartararo memulai balapan dari posisi 11 setelah sempat menjalani kualifikasi dari Q1. Motor yang ditungganginya bermasalah dengan grip, kurang tenaga di akselerasi dan ketika digaspol maksimal motornya malah bergetar dan nggak stabil. Ini menyulitkan Fabio untuk mencatat hasil terbaik.