Mohon tunggu...
Ya Yat
Ya Yat Mohon Tunggu... Penulis - Blogger

Penyuka MotoGP, fans berat Valentino Rossi, sedang belajar menulis tentang banyak hal, Kompasianer of The Year 2016, bisa colek saya di twitter @daffana, IG @da_ffana, steller @daffana, FB Ya Yat, fanpage di @daffanafanpage atau email yatya46@gmail.com, blog saya yang lain di www.daffana.com

Selanjutnya

Tutup

Balap Artikel Utama

Morbidelli Juara MotoGP San Marino dan Rossi Gagal Raih Podium ke-200

13 September 2020   22:37 Diperbarui: 14 September 2020   01:32 440
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Klasemen sementara MotoGP 2020 (dok.motogp.com)

Valentino Rossi gagal meraih podium ke 200 hari ini setelah disalip oleh Joan Mir di lap terakhir. Franco Morbidelli menjadi juara MotoGP seri Misano yang berlangsung di San Marino Itali, Minggu (13/10/2020).

Morbidelli menang mutlak tanpa perlawanan. Franco Bagnaia yang baru balapan lagi setelah pemulihan karena cedera melengkapi di podium dua.

Balapan hari ini menarik dan penuh drama. Hampir terjadi all Italian Rider kalo aja The Doctor nggak lengah sama ancaman duo Suzuki, Alex Rins dan Joan Mir. Cuman yaaa bertahan selama 27 lap di barisan depan buat Valentino Rossi udah maksimal banget. Lah Vinales yang dapet pole position aja ngilang dari top 5.

Seperti yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, Valentino Rossi menggunakan helm baru di Misano. Helmnya bertema Viagra, sebuah merk obat kuat.

Aki-aki ini emang masih tengil sik hueheheh. Tapi desain helm baru Rossi tahun ini bukan yang paling unik. Desain dibuat oleh Aldo Drudi, desainer helm special Valentino Rossi.

Rossi dan helm barunya bertema Viagra (dok.motogp.com)
Rossi dan helm barunya bertema Viagra (dok.motogp.com)
Oh ya, race minggu ini diwarnai oleh kontroversi soal pemakaian radio komunikasi untuk rider dan timnya, macem di Formula One gitu. Baru wacana sik tapi udah diujicoba dipakai oleh Stefan Bradl dan ia fine-fine saja.

Namun beberapa rider menolak keberadaan radio komunikasi ini, salah satunya adalah Jack Miller. Ia tegas menolak pemasangan radio komunikasi.

Sementara Valentino Rossi menyambut positif wacana pemasangan radio komunikasi. Ia bilang radio komunikasi akan membantu rider kalo ada informasi flag to flag atau informasi yang terbatas disampaikan di pit boards.

Saya pribadi berpendapat, pemasangan radio komunikasi di helm rider MotoGP adalah sesuatu yang "nggak banget deh kayak nggak ada ide lain ajah".

Pemasangan radio komunikasi bisa bikin balapan MotoGP jadi nggak menarik selain berbahaya buat fokus para rider.

Toh, selama ini masalah komunikasi untuk flag to flag, ganti ban karena hujan, penalty dan lain-lain berjalan lancar tanpa radio komunikasi. Kayaknya Dorna ingin memasang radio komunikasi buat tujuan entertainment.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun