Mohon tunggu...
Ya Yat
Ya Yat Mohon Tunggu... Penulis - Blogger

Penyuka MotoGP, fans berat Valentino Rossi, sedang belajar menulis tentang banyak hal, Kompasianer of The Year 2016, bisa colek saya di twitter @daffana, IG @da_ffana, steller @daffana, FB Ya Yat, fanpage di @daffanafanpage atau email yatya46@gmail.com, blog saya yang lain di www.daffana.com

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Indikasi Giant Ekspres Mampang Jelang Ditutup, Sudah Terlihat Ketika Lebaran

3 Juli 2019   16:58 Diperbarui: 4 Juli 2019   10:41 1334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
antri setelah berbelanja (dok.yayat)

Area parkir penuh dengan motor dan mobil. Karena tak cukup, mobil diarahkan untuk parkir di gedung perkantoran di sebelahnya. Sementara parkiran motor malah mengambil sebagian area parkir mobil.

Di pintu masuk terlihat antrian panjang. Baru pintu masuk gedung lho, karena untuk masuk ke Giant Mampang masih jalan ke dalam lagi. Melihat antrian di pintu masuk, saya bisa membayangkan betapa penuhnya orang yang sedang berbelanja di dalamnya. Saya tak tertarik buat ikutan antri, iya sik saya pengen barang harga diskon, tapi antri panjang begitu kan melelahkan.

aneka saus diskon 20% (dok.yayat)
aneka saus diskon 20% (dok.yayat)
Akhirnya saya datang ke Giant Mampang Sabtu 29 Juni kemarin. Mumpung saya lagi nggak ada kerjaan dan habis mengantar si bungsu naik trans jakarta di halte seberang Giant Mampang, mampirlah saya ke supermarket ini. Jam menunjukkan pukul 10 pagi, tepat jam buka Giant Mampang. Parkiran motor masih sepi, bebek saya masih bisa saya parkir dengan nyaman tanpa harus menyelip sana sini.

Ada beberapa pengunjung yang sudah memilih barang belanjaan. Saya menatap sekeliling, poster-poster toko akan tutup bertebaran, sama banyaknya dengan poster bertuliskan semua barang di toko ini harus habis terjual. 

Agak sedih yaaaaa liatnya, karena saya cukup tahu bagaimana ramainya supermarket ini dulu. Ada 3 kasir yang buka pagi itu, namun penjaganya bukan kasir-kasir yang biasa terlihat. Saya cukup hapal yaaa dengan para kasir karena ada beberapa kasir yang memang bekerja di Giant ini sejak lama.

barisan rak kosong (dok.yayat)
barisan rak kosong (dok.yayat)
Saya fokus mencari barang sesuai yang saya catat dari rumah. Cari barang keperluan yang penting dulu baru cari barang yang lain. Pencatatan ini perlu supaya uang nggak keluar buat jajan barang yang tidak penting. 

Ada stiker-stiker penanda diskon di setiap rak. Diskonnya antara 5% - 30% tergantung jenis barangnya. Penumpukan pembeli ada di rak perlengkapan rumah tangga seperti aneka piring, botol-botol plastik dan kotak-kotak plastik yang didiskon 30%.

Terdengar ucapan beberapa ibu yang bilang "yaahhh diskonnya dikit bener" ketika memilih minyak goreng. Keperluan vital dalam memasak ini hanya didiskon 10%. Saya juga mendengar ibu-ibu berkomentar hal yang sama di barisan aneka saus yang didiskon 20%. Susu bayi di bawah 1 tahun malah tidak didiskon. Nampaknya para emak ini berpikiran bahwa toko yang akan tutup memberi diskon 50% untuk semua barangnya.

susu anak diskon 25% (dok.yayat)
susu anak diskon 25% (dok.yayat)
Kalau belinya sedikit memang diskon kecil itu tak terasa, namun kalau beli dalam jumlah banyak maka uang yang dihemat cukup lumayan. Beberapa rak sudah kosong barang-barangnya, namun barang-barang lain seperti mie, saos, kopi, teh, minyak goreng dan lain-lain masih banyak jumlahnya. Beberapa barang terlihat berantakan di raknya, nampaknya para staff tak sempat lagi membereskan barang-barang ini.

Saya membeli keperluan rumah tangga seperti sabun, shampo, bumbu masak, susu segar, sarden dan minyak wangi dengan total belanja 175 ribuan. Nggak terlihat berapa nilai yang saya hemat karena di struk langsung tertera harga setelah dikurangi diskon. Nggak banyak sik, karena memang saya belanja yang penting saja. Minyak wangi saya beli karena diskonnya 30% dari harga normalnya yang 48 ribuan.. lumayan.

belanjaan saya (dok.yayat)
belanjaan saya (dok.yayat)
Entah kapan barang-barang di dalam Giant Ekspres Mampang akan habis. Minggu depan mungkin saya akan menyambangi toko ini lagi, untuk membeli beberapa keperluan rumah tangga. Kali aja diskonnya lebih besar dan anggaplah kedatangan saya untuk mengantar salah satu cabang raksasa yang dulu berjaya kini menjelang menutup mata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun