Mohon tunggu...
Ya Yat
Ya Yat Mohon Tunggu... Penulis - Blogger

Penyuka MotoGP, fans berat Valentino Rossi, sedang belajar menulis tentang banyak hal, Kompasianer of The Year 2016, bisa colek saya di twitter @daffana, IG @da_ffana, steller @daffana, FB Ya Yat, fanpage di @daffanafanpage atau email yatya46@gmail.com, blog saya yang lain di www.daffana.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Mbak Meriam Bellina, Si Judes "Nggemesin" yang Pelit

4 September 2017   17:28 Diperbarui: 5 September 2017   09:25 6817
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
me en mbak Mer (dok.yayat)

Saya tak pernah begitu sabar menunggu berfoto dengan seorang artis Indonesia. Beberapa kali saya bertemu dengan artis-artis Indonesia, terutama saat pemutaran film perdana yang dibintangi mereka, saya bersikap biasa aja. Bukan sebuah keharusan bagi saya berfoto dengan mereka. Paling saya sekedar membatin.. oohhh ini tho penampakan Luna Maya, ooo begini tho Chico Jericho. Saya hanya mesem aja melihat teman-teman antre buat foto bareng.

Namun.. seorang aktris kenamaan Indonesia membuat saya setia menunggu 40 menit cuma buat selfie. Iya empat puluh menit.. karena si aktris ini sibuk diwawancara berbagai media. Pada gala premier Jembatan Pensil yang berlangsung di Mal Gandaria City kemarin, 3 September 2017, Mbak Meriam Bellina sanggup membuat saya sabar menanti waktu buat selfie. Mbak Meriam Bellina adalah idola saya, karena beliaulah maka saya setia menonton serial film Catatan Si Boy. 

mbak Mer dan pemeran Jembatan Pensil (dok.yayat)
mbak Mer dan pemeran Jembatan Pensil (dok.yayat)
Saya sendiri tak menyangka mbak Meriam Bellina akan hadir saat press conference film Jembatan Pensil karena saat pemutaran film beliau tak ada. Beliau baru muncul semenit sebelum press conference dibuka. Mbak Meriam Bellina adalah salah seorang bintang dalam film Jembatan Pensil. Di film ini ia berperan sebagai Ibu Farida, istri guru di sekolah gratis SD Towea yang punya pekerjaan menjual kain tenun.

Tak usah dikomentari akting seorang Meriam Bellina di film ini. Karena peraih piala Citra ini punya kemampuan akting yang mumpuni. Itulah kenapa sampai sekarang, Mbak Mer masih laris manis di layar lebar dan layar televisi. Bahkan sejak 2007, Mbak Mer rutin membintangi film layar lebar setiap tahun dan bukan hanya 1 film dalam setahun. Belum lagi belasan sinetron yang juga ia bintangi.

mbak Mer pecinta buku (dok.yayat)
mbak Mer pecinta buku (dok.yayat)
Mbak Mer terlihat segar di usianya yang sudah 52 tahun. Sangat fresh dengan kulit wajah yang sangat mulus. Seingat saya, baru kali itu saya bertemu langsung dengan dirinya. Kamera sering menipu, saya pikir secara fisik mbak Mer ini tinggi besar, ternyata aslinya beliau punya standar tinggi yang biasa aja dan potongan tubuh yang bikin iri para emak-emak di Indonesia... langsing banget.

Mimik wajah Mbak Mer ketika berbicara bikin saya mesem juga. Seorang teman menyebut mimik wajah mbak Mer itu judes-judes nggemesin. Ketika ia berbicara, emang rada judes sih keliatannya, cuman.. judes ala mbak Mer itu lucu kalo saya bilang. Judes-judes manjah gitu...

mbak Mer judes nggemesin (dok.yayat)
mbak Mer judes nggemesin (dok.yayat)
Karena terlihat judes ini saya nyaris mundur dari niat buat foto bersama, kalo dijudesin gimana? Tapi saya lihat Mbak Mer tak menolak ajakan foto para fansnya yang kebanyakan ibu-ibu walau saat itu ia sedang diwawancara. Para buibuk emang sering nggak sabaran yeuh.. wong Mbak Mer lagi diwawancara media mbok ya nunggu selesai dulu, kayak saya nih yang nunggu empat puluh menit.

Lepas dari mimik judes Mbak Mer, saya baru tau ternyata mbak Mer ini juga "pelit". Mbak Mer di acara press conference kemarin mengatakan kesukaannya membaca buku. Buku buat Mbak Mer adalah harta tak ternilai yang ia perlakukan sangat baik. Semua buku koleksi Mbak Mer bersih dan tak ada lipatan sedikitpun di buku-bukunya.

Mau pinjam buku ke Mbak Mer? Jangan harap. Mbak Mer tak pernah membolehkan buku koleksinya dipinjam orang. Ia memilih untuk membelikan temannya buku baru ketimbang meminjamkan buku koleksinya. Karena ia tak mau buku koleksinya hilang dan tak terawat. Pelit ya... pelit yang baik tapi.

sama imut kan? (dok.yayat)
sama imut kan? (dok.yayat)
Mbak Mer adalah ikon perfilman Indonesia. Rasa kagum saya membuat saya rela memandanginya selama ia diwawancara. Seorang emak di sebelah saya berkata, ini perempuan.. kayak Barbie. Saya membatin... Mbak Mer bukan mirip Barbie, tapi Barbie nya yang mirip mbak Mer... halah. Akhirnya kesabaran saya tak sia-sia. Saya sempat mengajak Mbak Mer selfie sebelum ia dikerubuti ibu-ibu lagi.

Mbak Mer bahkan tak menolak saya ajak selfie dua kali. Saya tak lupa mengucapkan terima kasih atas kesediaannya berfoto dengan saya dan tak lupa juga bilang, "Sehat terus ya mbak Mer". Dibalasnya ucapan saya dengan, "Terima kasih," dan senyum manis. Ia langsung dirubung para emak yang minta foto bersama sebelum saya sempat tanya, "Mbak Mer beli krim perawatan kulitnya di mana?" halah...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun