Mohon tunggu...
Ya Yat
Ya Yat Mohon Tunggu... Penulis - Blogger

Penyuka MotoGP, fans berat Valentino Rossi, sedang belajar menulis tentang banyak hal, Kompasianer of The Year 2016, bisa colek saya di twitter @daffana, IG @da_ffana, steller @daffana, FB Ya Yat, fanpage di @daffanafanpage atau email yatya46@gmail.com, blog saya yang lain di www.daffana.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Menulislah Agar Tak Hilang Ditelan Sejarah

20 November 2016   16:15 Diperbarui: 21 November 2016   09:02 428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
wefie duluuuu (dok.mas Jio)

di sepang (dok.yayat)
di sepang (dok.yayat)
Tulislah apa yang Anda mau tapi tulislah dengan jujur, jangan HOAX. Tulisan Hoax berpotensi mendulang banyak pembaca, tapi apa mau berprestasi karena tulisan Hoax? Sekali orang dibohongi dengan tulisan kita maka selamanya orang tak akan percaya lagi dengan tulisan kita walau kita menulis tulisan yang benar. Kang Maman memberikan rumusan agar tulisan kita tidak di cap Hoax. Rumusan itu adalah 5R yaitu Read (membaca referensi), Research (riset dulu sebelum menulis), Reliable (memastikan bahwa tulisan itu benar), Reflecting (tulisan adalah gambaran penulisnya), (W)Rite yaitu kebenaran tulisan bisa dipertanggung jawabkan.

Mas Iskandar Zulkarnain yang punya nama ngetop mas Isjet menekankan Content is a king dalam sebuah tulisan. Buat apa nulis panjang-panjang jika nggak ada “isinya”. Konten yang bernas dan spesifik menarik pembaca loyal, kata mas Isjet. Soal sedikit banyaknya pembaca yang berkunjung ke tulisan kita emang bisa bikin semangat nulis jadi menurun drastis kalau pembaca tulisan kita sedikit. Dapet pembaca banyak adalah proses dari keberhasilan menulis.

Evaluasi diri dan terus belajar itu penting bagi seorang blogger, kata mas Isjet. Kalau tulisan dibawa sedikit orang evaluasi dirilah.. mungkin tulisan kita bikin bingung pembaca, banyak typo atau atau sebab lain. Lalu belajarlah. Banyak blogger yang sudah mahir menulis mau sharing ilmu. Tanyalah para para blogger ini dan sering-sering baca tulisan orang lain biar tau gimana sih cara bikin tulisan yang enak dibaca.

wefie lagi (dok.kang maman)
wefie lagi (dok.kang maman)
By the way.. apakah menulis itu penting? Bisa memberi pendapatan buat penulisnya? Kata kang Maman, jika mau mengenal dunia maka membacalah, jika mau dikenal dunia maka menulislah. Menulis adalah cara agar kita tidak hilang ditelan sejarah, menulis adalah bekerja dalam keabadian, lanjut kang Maman. Sementara soal pendapatan dalam menulis kang Maman telah mendapat bayaran berjuta kali lipat dari bayaran pertamanya yang hanya 50 perak.

Yang saya alami sendiri.. menulis itu mendatangkan manfaat bukan cuma dari materi tapi juga non materi. Secara materi memang belum sebanyak blogger lain tapi secara non materi saya banyaakkkk banget dapet pembelajaran dan pengalaman berharga dari dunia ini. Manfaat menulis buat saya adalah.. sharing, connecting dan networking.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun