Mohon tunggu...
Ya Yat
Ya Yat Mohon Tunggu... Penulis - Blogger

Penyuka MotoGP, fans berat Valentino Rossi, sedang belajar menulis tentang banyak hal, Kompasianer of The Year 2016, bisa colek saya di twitter @daffana, IG @da_ffana, steller @daffana, FB Ya Yat, fanpage di @daffanafanpage atau email yatya46@gmail.com, blog saya yang lain di www.daffana.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Kompasianival Sebaiknya Begini, bukan Begitu

14 Oktober 2016   14:23 Diperbarui: 14 Oktober 2016   14:33 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
saya dan para admin (dok.yayat)

Kompasianival 2016 memasuki kali keenam. Alhamdulillah ya.. saya selalu menghadiri Kompasianival tanpa absen. Bisa dibayangkan betapa tuanya saya. Setiap Kompasianival selalu meninggalkan kesan mendalam untuk saya... kesan positif dan negatif tentunya. Enam kali Kompasianival terselenggara dengan baik lengkap dengan plus dan minusnya. 

Wajarlah ya.. karena yang sempurna itu cuma Andra and The Backbone (backsound  "Sempurna"). Kompasiana membuka diri buat dikritik. Ini bagus karena kritik akan membuat kita lebih baik apalagi menyangkut ajang yang tiap tahun diselenggarakan. Berikut pengalaman saya di Kompasianival kemarin dan saran saya untuk Kompasianival selanjutnya... cekidot...

Booth Komunitas

Seiring makin banyaknya orang yang bergabung di Kompasiana makin banyak komunitas yang terbentuk. Gara-gara punya kesukaan yang sama dan faktor kedekatan membuat komunitas di Kompasiana menjamur. Beda banget sama awal-awal kompasianival. Komunitas bisa dihitung dengan sebelah tangan. Saya terkesan dengan kompasianival 2012 yang diadakan di Skeeno Hall Gandaria City Jakarta. Dalam ruang yang besar itu komunitas di Kompasiana disediakan area untuk mendirikan booth dengan bentuk sesukanya. 

Saya ingat Desa Rangkat sampai niat membangun gubuk ala-ala warung kopi. Lalu ada komunitas Canting yang niat mendirikan tenda camping di booth nya. Komunitas saya sendiri, Koplak Yo Band, sukses mendirikan wall tempat orat-oret dan tempat charge handphone gratis. KYB juga sukses mengadakan live streaming yang bisa dilihat seantero galaksi (lebay mbok ben). Seru pokoknya.

mas Sean Gelael (dok.yayat)
mas Sean Gelael (dok.yayat)
Tahun 2013 dan 2016 booth komunitas absen di Kompasianival. Tahun 2013 pelaksanaannya di Grand Indonesia, bener-bener bikin teman-teman Kompasianer yang datang ngomel karena momen lesehan penuh keakraban dibubarkan satpam. Tahun 2016 booth absen karena kata admin mau dibuatkan acara tersendiri. Beberapa kompasianer lama yang hadir kemarin kaget juga karena nggak ada booth komunitas.

Booth komunitas itu bukan cuma ajang show off nya komunitas tapi juga tempat nongkrongnya kompasianer. Tahun 2015 booth komunitas ramai pengunjung, baik yang kompasianer atau yang bukan. Sayangnya karena lokasi booth komunitas misah dengan main stage jadinya seakan-akan ada dua acara berbeda di Kompasianival 2015 kemarin. Harapan saya sik next kompasianival, booth komunitas ada lagi karena kompasianival adalah semacam reuninya kompasianer. Jadi udah sik disatuin aja. Lagipula belum tentu juga kalau ada acara khusus komunitas, para kompasianer terutama dari luar kota bisa datang.

Hadiah

Kompasianival punya banyak sponsor, tapi hadiah Kompasianival tahun ini sedikit banget. Cuma ada goody bag buat yang share medsos, lalu sepeda buat pemenang flash blogging dan photo competition instagram. Lalu sepeda motor buat doorprize. Udah gitu doang. Kurang banyak om mbak mimin. Persaingan makin ketat kalau hadiahnya sedikit. Mending hadiahnya murah tapi banyak. Misal daripada 1 sepeda buat flash blogging mendingan kasih 5 handphone buat 5 pemenang. Handphone murah aja dah... yang lima jutaan sebiji (dikeplak admin).

ini apa dah.. malah pada rujakan (dok.yayat)
ini apa dah.. malah pada rujakan (dok.yayat)
Termasuk juga buat doorprize. Daripada kasih satu motor mending kasih 5 mobil eehhhh kasih 5 hadiah. Kan kesempatan menang juga lebih banyak tuh. Intinya sih Kompasianival kan party jadi bikin dong semua orang hepi. Gimana biar hepi? Banyakin hadiah. Okeh om mbak min? 

Pembicara

Talkshow di Kompasianival 2016 kemarin temanya oke-oke. Penuh informasi. Dengan tidak mengurangi rasa hormat kepada pengisi acara yang keren-keren kemarin, saya kehilangan moment yang saya alami saat Kompasianival 2014 di mana nonton bincang-bincang pak Ahok dan pak Ridwan Kamil serasa nonton konser musik rock saking hebohnya. Kemarin adem banget suasananya... adeemmmm banget. Saya mengharapkan pak Ridwan Kamil hadir tapi nampaknya beliau ada kesibukan jadi absen datang.

Ke depannya sik moga yaaaa ada pembicara cetar yang berbagi ilmu di Kompasianival dan bikin Kompasianival makin heboh. Jadi nanti nggak ada lagi tuh Kompasianer yang dateng ke Kompasianival buat ketemu temen-temen doang dan nggak mau liat acara yang ada. Kayak pak Susy Haryawan, the best in opinion yang jujur mengakui dia datang ke Kompasianival buat ketemu teman-teman dan sama sekali nggak liat talkshow yang berlangsung. Ya ampunnnnn mbak Melanie Putria dicuekin hihihi.

bersama kompasianer (dok.yayat)
bersama kompasianer (dok.yayat)
Admin.. tunjukan dirimu

Para admin adalah orang di belakang layar Kompasiana. Yang tak kenal lelah membaca artikel yang masuk, mempderasi jadi pilihan atau headline dan ngedit artikel kita. Nggak semua tulisan itu masuk dengan kata-kata yang benar. Banyak yang typo. Yang ngedit tulisan typo biar enak dibaca itu sapa? Admin bagian content editor. Orang-orangnya siapa? Nggak tau kannnn...

Admin tuh turun semua di Kompasianival, malah kerjaan di Kompasianival masih belum tertangani walau semua admin turun tangan. Akhirnya diambil deh relawan buat Kompasianival. Nah tiap Kompasianival sebenernya gampang membedakan mana admin dan mana pengunjung kompasianival. Admin dan relawan yang mengurus Kompasianival tuh pakai seragam. Nah... sebenernya ajang Kompasianival tuh kesempatan para admin buat show off. Memperkenalkan diri biar dikenal.

Sayangnya di Kompasianival nggak ada tuh perkenalan para admin secara resmi di panggung. Banyak kompasianer yang nggak tau siapa aja admin-admin Kompasiana. Paling-paling yang dikenal ya mas Nurul Uyuy, Kang Pepih atau mas Isjet. Tau nggak mbak Nindy Prisma itu yang mana orangnya? Mbak Nurhasanah, mbak Widha Karina, mbak Imas.. mas Last Boy orangnya yang mana? Kalau mas Kevinalegion atau mas Raja mah gak usah dicari. Pada nyesel lho kalo ketemu dua orang ini ntar (lalu ngacir).

belum sah dateng ke kompasianival kalo belum foto sama kang Pepih (dok.yayat)
belum sah dateng ke kompasianival kalo belum foto sama kang Pepih (dok.yayat)
Nah di Kompasianival selanjutnya bolehlah para admin naik panggung dan dikenalin kepada rakyat Kompasiana. Biar pada kenal... lalu bisa tuker-tukeran nomor contact. Jadi kalau Kompasiana error bisa langsung contact admin dan ngoceh deh huehehehehhe. Betewe makasih ya buat para IT Kompasiana yang nangkring di booth Kompasiana kemarin. Para IT ini udah bantuin kesulitan saya login di Kompasiana dalam rangka ikut lomba flashblogging. Saya kalah flashblogging tapi nggak apa-apa.. yang penting udah ngerepotin IT (kedip kedip ke IT) .

Ini dulu deh ocehan saya. Masih banyak sih saran saya yang lain.. tapi jempol udah pegel ngetik. Nyonya Vale udah berumur.. jadi jempol sering kesemutan. Anyway... great job buat para admin atas suksesnya Kompasianival 2016. Moga next kompasianival lebih baik lagi yaaaa...  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun